NERACA
Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private, PT Joyo Agung Permata (JAP) menyampaikan rencana melakukan penawaran tender sukarela saham HITS sebanyak 74.861.121 lembar. Jumlah ini mewakili 1,05% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh HITS. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Penawaran tender sukarela yang diumumkan, Kamis (05/6) dan akan dimulai pada 24 Juni 2025 sampai dengan 24 Juli 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif atas penawaran tender sukarela saham HITS pada 19 Juni 2025. Harga pelaksanaan penawaran tender wajib sebesar Rp330 per unit. Harga tender wajib ini lebih tinggi 184,48% dibandingkan harga saham HITS di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham HITS terpantau di level Rp116 per lembar saham.
Sehubungan dengan penawaran tender sukarela dan rencana perubahan status HITS dari dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, HITS telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Independen pada 02 Juni 2025. Sebelumnya, diberitakan BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham HITS di seluruh pasar mulai sesi pertama perdagangan saham pada Rabu (26/3/2023). Suspensi HITS merujuk pada surat PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk nomor 071/DU-HIT/III/2025 tanggal 25 Maret 2025 perihal Permohonan Suspensi Efek HITS.
Perseroan berencana untuk melakukan perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private) dan rencana melakukan voluntary delisting saham perseroan di BEI. Sebelumnnya dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk menyetujui rencana perseroan untuk mengubah status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private), serta delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama HITS, Setiawan T. Widj pernah mengatakan, dalam hal rencana go private dan delisting disetujui RUPSLB dan penawaran untuk membeli saham dari para pemegang saham publik pun akan dilakukan melalui penawaran tender sukarela oleh PT Joyo Agung Permata (JAP). Dia menjelaskan, alasan go private dan delisting saham HITS, di antaranya, pertama, terdapat perubahan strategi bisnis dalam grup perusahaan sehingga kegiatan usaha utama grup sebagian besar akan ditopang oleh PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) selaku anak usaha HITS.
Pihaknya mengimbau kepada para pemegang saham untuk mengalihkan investasinya ke HUMI.“Kami sebagai pemegang saham utama HUMI, dapat memastikan bahwa seluruh anak usaha di bawah HUMI memiliki kinerja yang baik, dan sebagai pemegang saham utama HUMI, kami akan meminta kepada HUMI agar dapat lebih aktif dalam melakukan Company Introduction dan Recognition kepada market dengan cara lebih mengaktifkan Investor Relation-nya,’’ ujar Setiawan.
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…
NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…
NERACA Jakarta -Ramaikan pasar produk reksa dana, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan PT Manulife Aset Manajemen…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten produk sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) menyiapkan belanja modal Rp180 miliar…
NERACA Jakarta –Prospek laba PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) di tahun 2025’ diyakini cemerlang, seiring terlaksananya aksi…
NERACA Jakarta – Menyusul rencana PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang bakal go private, PT Joyo Agung Permata (JAP)…