Investor ritel di Papua Catat Tren Pertumbuhan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua menyebutkan jumlah investor saham di wilayah setempat mencapai lebih dari 106.542 "single investor identification" (SID) per Maret 2025 yang menandakan perkembangan pasar modal di wilayah timur Indonesia semakin positif.

Kata Kepala Kantor BEI Papua, Kreasna Aditya Payokwa, dengan jumlah investor tersebut bisa dikatakan pertumbuhan investor ritel menunjukkan tren positif."Apalagi saat ini, BEI telah memiliki 27 Galeri Investasi (GI) aktif yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jayapura, Nabire, Mimika, Biak, Merauke, hingga kawasan Pegunungan Tengah sehingga kami optimistis bahwa pasar modal akan terus tumbuh,"ujarnya di Jayapura, kemarin.

Menurut Kreasna, kehadiran GI berfungsi sebagai pusat edukasi dan promosi pasar modal di tingkat lokal, baik untuk siswa, mahasiswa, maupun masyarakat umum."Sepanjang awal 2025, kami telah menyelenggarakan lebih dari 100 kegiatan edukasi, mulai dari Sekolah Pasar Modal (SPM), webinar literasi keuangan, hingga sosialisasi langsung kepada pelajar, mahasiswa dan ASN di berbagai kabupaten dan kota di Tanah Papua,"katanya.

Dirinya menjelaskan, BEI juga bakal aktif menjalin kemitraan strategis dengan komunitas lokal, gereja, UMKM binaan pemerintah daerah, serta sektor pendidikan, guna memperluas akses dan inklusi keuangan yang berbasis budaya dan kearifan lokal Papua.“Kami melihat antusiasme luar biasa dari generasi muda Papua, termasuk pelajar SMA/SMK. Program Galeri Investasi Edukasi (GIE) yang diresmikan tahun ini terbukti efektif menjadi jembatan awal pengenalan dunia investasi,”jelasnya.

Sementara itu Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, peningkatan jumlah investor saham terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) sepanjang awal tahun 2025."Berdasarkan data per 26 Mei 2025 jumlah investor saham Indonesia mencapai rekor baru sebanyak 7.001.268 SID per 26 Mei 2025, atau meningkat dibandingkan sebanyak 6.381.444 SID per 31 Desember 2024," katanya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Moratelindo Siapkan Belanja Modal Rp1 Triliun

Danai ekspansi jaringan fiber to the home pada 2025,  emiten telekomunikasi PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo mengalokasikan…

Cakra Buana Rights Issue 68 Miliar Saham

Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan…

Dividen Bank BUMN Harus Transparan Ke Investor

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan, pembagian dividen oleh bank-bank BUMN harus mengedepankan aspek transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan di dalam…

BERITA LAINNYA DI

Moratelindo Siapkan Belanja Modal Rp1 Triliun

Danai ekspansi jaringan fiber to the home pada 2025,  emiten telekomunikasi PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo mengalokasikan…

Cakra Buana Rights Issue 68 Miliar Saham

Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan…

Investor ritel di Papua Catat Tren Pertumbuhan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua menyebutkan jumlah investor saham di wilayah setempat mencapai lebih dari 106.542 "single investor identification"…

Berita Terpopuler