NERACA
Jakarta —Emiten pertambangan, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) menargetkan peningkatan pendapatan 2025 sebesar 17,29%, dan laba tahun berjalan naik 43,93% secara tahunan. Dimana untuk memenuhi target, perseroan akan pacu pertumbuhan produksi tambang.
Sepanjang 2024, perseroan merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan, dengan volume produksi 21,35 juta metrik ton (MT), serta penjualan sebesar 20,79 juta MT atau setara 101,96% dari target. Direktur Utama Baramulti Suksessarana, Widada dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, BSSR dan entitas anaknya PT Antana Gunung Meratus (AGM) mampu memenuhi target operasional yang telah ditetapkan.“Meski terdapat penurunan tipis sebesar 1,02% dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian ini mencerminkan stabilitas dan efisiensi operasional di tengah dinamika industri batu bara,”ujarnya.
Dia melanjutkan, BSSR berhasil merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan, dengan volume produksi mencapai 21,35 juta metrik ton (MT) pada 2024 lalu. Sementara itu, untuk penjualan, BSSR mencatat volume sebesar 20,79 juta MT atau setara 101,96% dari target.
Adapun untuk tahun ini, mengutip laporan tahunannya, BSSR menyampaikan volume produksi dan penjualan batu bara perseroan dan entitas anak ditargetkan menurun sekitar 13,11% dan 11,09%. Manajemen BSSR juga mengatakan tahun ini perseroan mengantisipasi tantangan yang masih akan berlanjut, khususnya fluktuasi harga batu bara, serta tekanan geopolitik internasional yang terus berlangsung.
Namun, peningkatan konsumsi energi di kawasan Asia, khususnya dari India dan China, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memberikan peluang positif bagi pertumbuhan bisnis batu bara nasional. BSSR telah menyiapkan berbagai strategi yang responsif, fleksibel, serta terukur untuk bergerak dinamis, serta mengambil keputusan strategis secara cermat untuk mencapai pertumbuhan usaha yang optimal dan berkelanjutan.
Manajemen juga menuturkan perseroan akan fokus untuk memaksimalkan utilisasi aset yang sudah ada, untuk meningkatkan produktivitas, menjaga efisiensi biaya, serta memperkuat posisi kompetitif di pasar domestik dan internasional. Sementara hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BSSR menyepakati pembagian dividen total senilai US$ 75 juta untuk tahun buku 2024.
Dividen itu terdiri dari dividen final senilai US$ 20 juta dan dividen Interim I senilai US$ 30 juta yang telah dibayarkan pada 21 November 2024, serta dividen Interim II senilai 25 juta dolar AS yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025. Nantinya, dividen final senilai US$ 20 juta akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman RUPST kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.
Dalam RUPST, para pemegang saham juga menerima pengunduran diri Gi Ock Han sebagai Komisaris, dan mengangkat Jeong Woo Yoo sebagai penggantinya untuk sisa masa jabatan hingga penutupan RUPST tahun buku 2026.
NERACA Jakarta - Tahun ini, PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) menargetkan penjualan bersih tumbuh 57,8% menjadi Rp 508,91 miliar,…
NERACA Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana mencari pendanaan di pasar modal dengan melakukan…
NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) membukukan pertumbuhan penjualan hingga 79% secara tahunan…
NERACA Jakarta —Emiten pertambangan, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) menargetkan peningkatan pendapatan 2025 sebesar 17,29%, dan laba tahun berjalan naik…
NERACA Jakarta - Tahun ini, PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) menargetkan penjualan bersih tumbuh 57,8% menjadi Rp 508,91 miliar,…
NERACA Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana mencari pendanaan di pasar modal dengan melakukan…