NERACA
Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya ditentukan oleh kapasitas produksi, tetapi juga oleh keberanian untuk berinovasi, kemauan untuk berinvestasi dalam masa depan yang lebih hijau, serta integritas dalam berinteraksi dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Sejak 2024, GYS menegaskan posisi perusahaan sebagai pelopor di Indonesia dengan memperkenalkan baja tahan gempa pertama di dalam negeri yang sesuai dengan standar Jepang. Di negara yang sangat rawan gempa, inisiatif ini bukan sekadar pencapaian teknis, namun kontribusi bermakna terhadap ketahanan nasional dan keselamatan publik.
Pada Agustus 2024, semangat kontribusi tersebut diperluas di luar lingkup industri, ketika GYS mendukung pembangunan kantor cabang baru Yayasan Tzu Chi Indonesia di Cikarang melalui donasi produk baja strukturalnya. Tzu Chi merupakan organisasi kemanusiaan ternama yang bergerak di bidang amal, pendidikan, kesehatan, pelestarian lingkungan, dan penanganan bencana. Bagi GYS, baja tidak hanya menopang infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat fondasi sosial dan menumbuhkan nilai-nilai bersama.
Masih di bulan Agustus, GYS menyelenggarakan Sports Day tahunan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kebersamaan antar karyawan. Tradisi internal ini mencerminkan keyakinan GYS bahwa tim yang sehat dan terhubung merupakan kunci keberhasilan operasional jangka panjang.
Tahun 2024 ditutup dengan perayaan Employee Day pada bulan Desember, sebagai momen penghargaan kepada individu di balik pencapaian GYS. Apresiasi terhadap insan perusahaan tetap menjadi nilai utama seiring pertumbuhan GYS dalam ukuran maupun tujuan.
Momentum berlanjut di tahun 2025 dengan langkah penting di bidang layanan sosial. Pada 1 Februari 2025, GYS resmi membuka klinik kesehatan publik 24 jam di gerbang Kali Malang. Klinik ini dioperasikan bersama tenaga kesehatan profesional dan terbuka bagi karyawan maupun masyarakat sekitar, mempertegas komitmen GYS dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di kawasan industri dan mendukung kesejahteraan komunitas secara menyeluruh.
Di bulan yang sama, GYS juga menyambut kunjungan edukatif dari mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) ke fasilitas produksi di Cikarang. Program ini memberikan wawasan kepada calon insinyur mengenai praktik industri berkelanjutan dan pentingnya peran industri baja dalam mendukung masa depan rendah emisi di Indonesia.
Tak lama berselang, pada Februari 2025, GYS secara resmi meluncurkan produk PLUS Earthquake Resistant Steel atau baja tahan gempa berkekuatan tinggi di hadapan ratusan pemangku kepentingan industri. Dengan yield point 345 Mpa, sekitar 40% lebih kuat dibandingkan balok struktural standar, produk inovatif ini menjadikan GYS sebagai produsen baja domestik pertama yang menghadirkan IWF/H-beam tahan gempa berkekuatan tinggi.
Produk ini telah memenuhi standar Jepang (JIS SN490B) maupun standar Amerika (ASTM A572 Gr.50), sehingga tak hanya meningkatkan keselamatan bangunan di zona rawan gempa, tetapi juga mendukung efisiensi material—membuka peluang pengurangan pemakaian baja hingga 20%, yang berdampak pada penghematan biaya dan percepatan konstruksi.
Yang terpenting, baja ini diproduksi menggunakan teknologi Electric Arc Furnace (EAF) dan bahan baku scrap daur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan dan memperkuat komitmen GYS terhadap produksi rendah emisi.
“Perjalanan kami bukan soal menjadi yang terbaik, tapi tentang menjadi berguna,” ujar Tony Taniwan, Presiden Direktur GYS. Kamis (5/6). “Kami ingin menjadi perusahaan yang menghadirkan solusi kuat untuk infrastruktur, dengan tetap menghormati lingkungan dan menjalankan peran sosial dengan bijak.”
Ia menambahkan, “Baik saat kami meluncurkan produk baru, berinvestasi dalam energi terbarukan, maupun menyumbangkan baja untuk fasilitas masyarakat, kami percaya setiap tindakan itu berarti. Komitmen kami konsisten, dan tujuan kami jelas: bertumbuh secara bertanggung jawab dan bermakna.”
Masih di bulan yang sama, GYS melanjutkan agenda dekarbonisasinya dengan menandatangani kerja sama bersama iForte Energi Nusantara untuk memasang sistem pembangkit listrik tenaga surya atap berkapasitas 6.506 kWp di fasilitas produksi Cikarang. Proyek energi terbarukan ini merupakan langkah penting dalam perjalanan GYS menuju netral karbon dan mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai net-zero emissions pada tahun 2060.
Melalui serangkaian aksi nyata, mulai dari pemberdayaan komunitas, pengembangan talenta, inovasi produk, hingga investasi energi bersih, GYS terus menyelaraskan pertumbuhannya dengan agenda pembangunan nasional. GYS tetap teguh pada komitmennya untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih aman, kuat, dan berkelanjutan melalui langkah-langkah yang konsisten dan berdampak. (Mohar/fba)
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…
NERACA Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyatakan pada Bulan April 2025 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui Bandara…
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…