NERACA

Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menekankan, pentingnya coaching dan mentoring sebagai instrumen strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul. Pasalnya, ASN tidak cukup hanya memahami regulasi, tetapi harus mampu menerapkannya dengan manajemen kerja yang efektif, profesional, dan berintegritas.

"Kita memiliki visi dan misi besar. ASN harus menjadi agen perubahan, bukan sekadar pelaksana administrasi. Komitmen dan integritas adalah kunci dalam mewujudkan Sukabumi sebagai kota yang inovatif, mandiri, agamis,” katanya, Selasa (20/5).

Ayep, juga mengingatkan, bahwa ASN harus bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis. Lebih dari itu, ASN diharapkan menjadi panutan masyarakat dalam menjunjung tinggi nilai moral dan etika, serta menjauhkan diri dari perilaku menyimpang."ASN harus menjauhi praktik buruk, seperti berbohong, menipu, berjudi, menggunakan narkoba, dan melakukan tindakan asusila," tegasnya.

Ayep berharap, melalui bimtek ini, diharapkan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dapat semakin tangguh, adaptif, dan siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan mengedepankan nilai profesionalisme dan integritas.

"Bimtek ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN, agar mampu menghadapi tantangan birokrasi yang semakin kompleks," pungkasnya. Arya