AMAN Targetkan Pendapatan Rp186,32 Miliar di 2024

AMAN Targetkan Pendapatan Rp186,32 Miliar di 2024
NERACA
Jakarta - PT. Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) menargetkan pendapatan perseroan di 2024 mencapai Rp186,32 miliar. Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk Adi Tedja Surya menyampaikan bahwa perseroan optimis untuk mencapai target tersebut. 
“Perseroan dalam rencana kedepan akan fokus pada pengembangan lini bisnis hotel yang mana tahun ini melalui entitas anak PT. Makmur Berkah Hotel juga akan membuka hotel four points by Sheraton di Pontianak dan juga telah menjalin kesepakatan Kerjasama pembangunan hotel di Ibu Kota Nusantara," jelasnya saat Public Expose secara daring, Rabu (3/7). 
Adapun target pendapatan 2024 sebagian besar disumbangkan dari usaha sewa bangunan Safe n Lock sebesar 48%, Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) sebesar 16%, dan Element Bali Ubud 35,82%. Sementara pada 2023, AMAN mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp.178,27 Miliar, mengalami peningkatan sebesar 29,24% dari tahun sebelum nya.
Perseroan juga menyampaikan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024, akan membagikan dividen tunai sebesar Rp. 1 per saham yang akan didistribusikan pada tanggal 26 Juli 2024.
“Kami juga akan mengembangkan Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) dimana kami masih dalam proses untuk mengusulkan status HIPS sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK) Halal untuk dapat menarik investors dalam negeri maupun asing dalam pengembangan produk halal, sesuai dengan target Indonesia sebagai Global Halal Hub," katanya. 
Dengan rencana yang telah disusun diatas, perseroan menyiapkan capex sebesar Rp78 miliar dimana mayoratis investasi adalah untuk akusisi lahan perseroan dalam meningkatkan 
persedian lahan untuk dijual.

 

NERACA

Jakarta - PT. Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) menargetkan pendapatan perseroan di 2024 mencapai Rp186,32 miliar. Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk Adi Tedja Surya menyampaikan bahwa perseroan optimis untuk mencapai target tersebut. 

“Perseroan dalam rencana kedepan akan fokus pada pengembangan lini bisnis hotel yang mana tahun ini melalui entitas anak PT. Makmur Berkah Hotel juga akan membuka hotel four points by Sheraton di Pontianak dan juga telah menjalin kesepakatan Kerjasama pembangunan hotel di Ibu Kota Nusantara," jelasnya saat Public Expose secara daring, Rabu (3/7). 

Adapun target pendapatan 2024 sebagian besar disumbangkan dari usaha sewa bangunan Safe n Lock sebesar 48%, Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) sebesar 16%, dan Element Bali Ubud 35,82%. Sementara pada 2023, AMAN mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp.178,27 Miliar, mengalami peningkatan sebesar 29,24% dari tahun sebelumnya.

Perseroan juga menyampaikan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024, akan membagikan dividen tunai sebesar Rp. 1 per saham yang akan didistribusikan pada tanggal 26 Juli 2024.

“Kami juga akan mengembangkan Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) dimana kami masih dalam proses untuk mengusulkan status HIPS sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK) Halal untuk dapat menarik investors dalam negeri maupun asing dalam pengembangan produk halal, sesuai dengan target Indonesia sebagai Global Halal Hub," katanya. 

Dengan rencana yang telah disusun diatas, perseroan menyiapkan capex sebesar Rp78 miliar dimana mayoratis investasi adalah untuk akusisi lahan perseroan dalam meningkatkan persedian lahan untuk dijual.

BERITA TERKAIT

Standar Kemiskinan Bank Dunia Dinilai Tak Cerminkan Kondisi Indonesia

  NERACA Jakarta - Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto mengatakan standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia…

LPEI Tawarkan Rute Baru ke Eropa Lewat Rotterdam - Sikapi Perang Dagang

NERACA Jakarta - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda…

Meski Naik, Utang Indonesia Diklaim Masih Terjaga

  NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga dengan posisi tercatat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Standar Kemiskinan Bank Dunia Dinilai Tak Cerminkan Kondisi Indonesia

  NERACA Jakarta - Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto mengatakan standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia…

LPEI Tawarkan Rute Baru ke Eropa Lewat Rotterdam - Sikapi Perang Dagang

NERACA Jakarta - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda…

Meski Naik, Utang Indonesia Diklaim Masih Terjaga

  NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga dengan posisi tercatat…