Marak Kompetisi dan Edukasi Aktif - Investor Ritel Saham Bisa Tembus 7,5 Juta

NERACA

Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada akhir tahun ini seiring dengan dengan ramainya inklusi investasi pasar modal yang didukung perkembangan teknologi informasi.

Kata Prisa Ngadianto, Head of Retail Business Support Mirae Asset, angka tersebut diyakininya dapat tercapai seiring dengan kompetisi berkelanjutan serta edukasi terkait literasi investasi pasar modal yang aktif.“Investor ritel pasar saham (di luar investor reksa dana dan obligasi) tercatat tumbuh dari 1,7 juta pada 2020 menjadi 4,38 juta per akhir 2024, sehingga secara konservatif kami memprediksi jumlahnya pada tahun ini dapat tumbuh hingga 7,5 juta investor atau bertambah lebih dari 1 juta investor,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Data otoritas bursa menunjukkan total jumlah investor pasar modal pada rentang 2020-2024 secara berturut-turut sebanyak 3,88 juta, 7,49 juta, 10,31 juta, 12,17 juta, dan 14,87 juta, dengan pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) 30,82%. Dari jumlah tersebut, jumlah investor ritel pasar saham (berdasarkan rekening C-BEST IDX) secara berturut-turut pada periode yang sama adalah 1,7 juta, 3,45 juta, 4,44 juta, 5,26 juta, dan 6,38 juta sehingga menghasilkan CAGR 30,36%.

Untuk investor pasar saham aktif,  berturut-turut 750.000, 1,68 juta, 1,72 juta, 1,52 juta, dan 1,67 juta, sehingga membukukan pertumbuhan CAGR 17,33%. Menurut Prisa, dua faktor positif utama yang selama ini mendorong pertumbuhan jumlah investor dan jumlah nasabah pasar saham aktif adalah kompetisi trading saham serta kegiatan promosi yang dapat memicu minat investasi dan transaksi dari pelaku pasar modal, terutama perusahaan efek.

Di sisi lain, lanjutnya, dua faktor yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan angka investor pasar saham dan pasar modal adalah suplai emiten yang lebih berkualitas dan kegiatan edukasi inklusif yang aktif dari masing-masing perusahaan efek. “Kami di Mirae Asset berkomitmen mengedukasi dan mendorong literasi baik secara offline, online, konvensional, dan melalui sosial media.”jelasnya.

Leo Nara Wirendra, Head of Marketing Mirae Asset, menambahkan Mirae Asset adalah salah satu perusahaan efek teraktif dalam edukasi serta perintis kompetisi trading saham yang berkontribusi terhadap peningkatan jumlah investor pasar modal dan jumlah investor aktif di pasar saham.“Dengan DNA Mirae Asset dengan inovasi berkelanjutannya, kompetisi trading saham HOTS Championship yang sudah berumur 5 tahun menjadi salah satu acuan di pasar modal sehingga dapat memicu pertumbuhan angka investor ritel sekaligus investor yang aktif di pasar modal,” tutur Leo.

Dia mengatakan, kegiatan edukasi inklusif yang disertai promo berkelanjutan seperti Mirae Asset Festival yang digelar sebanyak 2 kali setahun dapat memicu geliat investasi pelaku pasar. Mirae Asset Festival adalah bentuk promosi yang memberikan stimulus transaksi berupa saldo rekening untuk nasabah baru, nasabah aktif rekening margin, serta diskon fee transaksi.

BERITA TERKAIT

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…