Medco Buyback Dua Obligasi US$461,52 Juta

NERACA

Jakarta -Jaga kesehatan keuangan dan termasuk anak usaha, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak dua obligasi atau surat utang. Adapun nilai buyback atas surat utang tersebut sebesar US$461,52 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Buyback tersebut dilakukan melalui tender offer terhadap dua surat utang yang diterbitkan anak usahanya, yakni Medco Oak Tree Pte. Ltd. dan Medco Bell Pte. Ltd. Sebagai informasi, Medco Oak Tree menerima tender sah sebesar US$150,59 juta dari total pokok beredar US$242,32 juta. Surat utang ini jatuh tempo 2026. Sementara Medco Bell menerima tender sah senilai US$310,93 juta untuk obligasi jatuh tempo 2027, dari total US$418,71 juta.

Adapun penawaran tender ini telah berlangsung sejak 5 Mei 2025, dengan batas waktu berakhir pada 16 Mei 2025. Batas waktu jatuh tempo berakhir pada 3 Juni 2025 dan penyelesaian transaksi direncanakan pada 9 Juni 2025. Perkiraan tanggal penyelesaian untuk penawaran tender adalah 9 Juni 2025. Setiap surat utang yang diajukan dalam penawaran tender namun tidak diterima dan dibeli akan segera dikembalikan kepada pemegang surat utang terkait pada tanggal penyelesaian.

Sementara itu, seluruh penerbit merupakan anak usaha yang seluruhnya dimiliki oleh MEDC dan dijamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh perseroan dan beberapa anak perusahaannya,  dengan total harga pembelian (termasuk accrued interest) sebagaimana dirinci dalam dokumen penawaran tender. Oleh karena itu, MEDC menjadi penjamin induk atas surat utang tersebut, dengan DBS Bank Ltd., Mandiri Securities Pte. Ltd., Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte., dan Standard Chartered Bank (Singapore) Limited sebagai manajer perantara dalam penawaran tender.

MEDC juga menyampaikan rencana mereka untuk memulai penawaran surat utang senior baru dalam denominasi dolar AS. Pada tanggal 8 Mei 2025, surat utang baru ditetapkan dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar US$400 juta, kupon sebesar 8,625%, dan tanggal jatuh tempo pada 19 Mei 2030 dan penawaran surat utang baru tersebut telah diselesaikan pada tanggal 19 Mei 2025.

Selain itu, perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahun (RUPST) juga menyetujui pembagian dividen dari laba bersih tahun 2024 sebesar US$ 63,29 juta atau sekitar Rp 1,03 triliun, yaitu interim Rp 15,75 per saham  dan dividen final Rp 25 per saham. Total dividen US$ 63,29 juta tersebut terdiri atas  dividen interim US$ 25,33 atau setara dengan Rp 15,75 per saham yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 1 November 2024, serta dividen final sebesar Rp 25 per saham atau  kurang lebih sekitar US$ 37,95 yang akan didistribusikan pada 4 Juli 2025.

Direktur Utama MEDC, Hilmi Panigoro mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, perseroan berhasil mencetak kinerja operasional dan finansial yang solid. Perseroan melampaui berbagai target strategis, mulai dari produksi minyak dan gas, penjualan ketenagalistrikan, efisiensi biaya, optimalisasi modal, hingga pengurangan utang."Kepercayaan dan dukungan pemegang saham memperkuat komitmen kami untuk pertumbuhan berkelanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan," kata Hilmi.

BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…