NERACA
Jakarta - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp721,537 miliar (US$43,931 juta) atau sebesar Rp45,58 per saham dibagikan pada 18 Juni 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Rani Maheswari Miraza, Sekretaris Perusahaan POWR mengemukakan, pembagian dividen ini telah disetujui dan diputuskan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) POWR pada 19 Mei 2025. Menurut Rani, penerima dividen adalah pemegang saham yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham POWR per 02 Juni 2025.
Adapun cum dan ex dividen POWR di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi BEI ditetapkan masing-masing pada 27 dan 28 Mei 2025, serta 02 dan 03 Juni 2025 di Pasar Tunai. POWR membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$75,344 juta pada 2024. “Perseroan mencatat saldo laba dan total ekuitas masing-masing US$297,415 juta dan US$708,044 juta pada 2024,” katanya.
Sementara penjualan bersih POWR mencapai US$547,02 juta pada 2024, naik tipis 0,17% dari US$546,07 juta pada tahun 2023. Penyumbang terbesar penjualan POWR adalah pelanggan industri yakni sebesar US$471,14 juta pada 2024, turun 0,22% dari US$472,16 juta pada tahun 2023. Adapun penjualan kepada Perusahaan Listrik Negara atau PLN naik sebesar 2,61% dari US$73,91 juta tahun 2023, menjadi US$75,87 juta pada 2024.
Sayang, kenaikan penjualan disertai peningkatan beban bahan bakar POWR sebesar 2,12% jadi US$272,07 juta, dari US$266,43 juta pada 2023. Beban usaha lain-lain serta beban lain-lain POWR juga naik, masing-masing sebesar 8,18% ke US$19,21 juta dan 40,2% ke US$11,68 juta pada 2024. Akibatnya, laba usaha POWR turun 10,62% menjadi US$111,32 juta pada 2024 dari US$124,52 juta.
Adapun laba sebelum pajak emiten beraset US$1,33 miliar per Desember 2024 itu turun 7,45% menjadi US$103,91 juta, dari US$112,28 juta pada 2023. Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional Moody’s mengerek outlook PT Cikarang Listrindo Tbk ke positif dari stabil, sembari menegaskan kembali peringkat Ba1. Sementara S&P juga sudah menyematkan outlook positif untuk POWR dari stabil pada Oktober 2024 lalu.
Outlook positif dari kedua lembaga pemeringkat internasional itu menjadi bekal bagi perseroan mewujudkan rencanannya melakukan pembiayaan kembali atas obligasi internasional. Outlook positif yang disematkan Moody’s berdasar evaluasi terhadap kinerja keuangan perseroan yang konsisten terus menguat. Hal itu tercermin dari tingkat dana dari operasi yang stabil secara berkelanjutan, posisi likuiditas yang baik dan pengeluaran belanja modal yang moderat.
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…
NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…
NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…
Tawarkan solusi keamanan data di industri keuangan dan perbankan, perusahaan riset teknologi informasi PT OSPX Teknologi Inovasi menghadirkan Ksema yang…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…
NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…