Semangat Ingin Selalu Belajar - Pengusaha Hai Cake Asal Bogor Terus Berikan Dampak

Berangkat dari kekhawatiran seorang ibu akan jajanan anak di luar yang tentunya belum diketahui higenies dan asupan gizinya, mendorong Dini Mifta Pratiwi (30), pemilik UMKM Kuliner Hai Cake untuk membuat cake yang memperhatikan kesehatan sebagai bekal anak ke sekolah. “Kebisaan saya membuat cake estetik yang mengutamakan kesehatan karena ingin anak tidak jajan di luar,”katanya kepada Neraca.

Diakuinya, jajanan di luar sana cukup mengkhawatirkan akan kesehatannya. Ya, alih alih memiliki asupan gizi yang cukup malah membawa penyakit lantaran banyak zat pewarna dan kandungan kimia untuk pemanisnya. Berawal dari suka ngeracik kue didapur untuk anak, membawa berkah bagi ibu tiga anak ini. Pasalnya, cake buatan dirinya rasanya tidak kalah dengan cake yang ada di toko-toko kue ternama. Padahal, diakuinya tidak ada basic ahli memasak cuma sekedar iseng dan eksplorasi rasa,“Berawal dari tetangga yang suka hasil cake buatan saya, membuat saya beranikan diri open PO atau pre order,”tuturnya.

Memanfaatkan grup whatsup komunitas, cake buatannya kali pertama mendapatkan orderan. Syukurnya, pasar juga merespon positif sehingga kembali mendapatkan kebanjiran pesanan yang membludak sebanyak 200 pices. Kondisi ini diluar perkiraan karena usahanya yang baru dimulai tahun 2023 hanya usaha kecil-kecilan. Tak menolak rezeki, pesanan itupun disanggupinya kendati hanya bekerja sendiri tanpa dibantu karyawan. Alhasil mengorbankan waktu istirahat dan tidak bisa tidur,“Di awal usaha ini tidak terpikir untuk memperkerjakan karyawan dan cukup dikerjakan sendiri karena ini usaha rumahan,”tandasnya.

Produk cake yang pertama di pasarkan better sweet dengan versi murah dan premium dengan harga di jual Rp 10 ribu. Hal inipun membuat usahanya laris manis, namun rugi lantaran harga jual tidak memperhitungkan cost produksi. Berbekal pendampingan dari Yayasan Dharma Bakti Astra (Yayasan Astra), dirinya mulai belajar mengembangkan usaha secara administrasif, baik pembukuan, pemasaran hingga pengemasan.

Diakuinya, Yayasan Astra membawanya menjadi pengusaha yang selalu ingin belajar. Setiap program pembinaan yang diberikan tidak pernah disia-siakannya untuk bisa naik kelas. “Setiap Yayasan Astra menyelenggarakan pembinaan, saya selalu ikuti dengan semangat. Saya selalu berangkat jam 4 pagi dari rumah agar bisa duduk paling depan dan belajar dengan sungguh-sungguh,” ungkap Dini.

Dini percaya, komitmen dan semangatnya untuk terus berkembang bisa membawa Hai Cake bertransformasi lebih baik lagi. Kini berkat pendampingan dari berbagai mentor bisnis, usahanya mulai membuahkan hasil keuntungan dan termasuk membaca tren kekinian. Bila dahulu usahanya ready membuat cake, kini lebih spesifik hanya hadir ke event komunitas ataupun korporasi serta pembuatan hampers dengan tetap mengikuti tren.”Dalam memasarkan produk Hai Cake, kita juga kolaborasi dengan kafe. Namun tetap buka layanan order go food atau shopie food,”katanya.

Berbekal ilmu dan pendampingan yang diberikan mentor-mentor bisnis hebat dari Yayasan Astra, kini Dini mulai mandiri secara ekonomi dan bahkan mampu memberikan dampak luas kepada masyarakat dengan membuka lapangan kerja.”Geliat usaha cake ini tidak bisa lepas dari suport ilmu yang diberikan Yayasan Astra hingga menjadi UMKM binaannya. Kini usaha saya mampu mempekerjakan tetangga rumah, khususnya ibu-ibu,”tuturnya.

Menurutnya, kesuksesan usaha yang diraihnya tidak hanya sekedar mencari untung semata tetapi membawa berkah dengan memberikan dampak luas bagi masyarakat, khususnya para tetangga. Sehingga perbaikan ekonomi tidak hanya dialami dirinya sendiri, tetapi juga masyarakat sekitar.

 

 

Perluas Kolaborasi

Menyadari industri kuliner sangat dinamis, tentunya inovasi dan kolaborasi menjadi keniscayaan. Termasuk dalam layanan transaksi pembayaran, ibu generasi milenial ini selalu menggunakan QRIS atau non tunai.”Setiap ada event, transaksi yang kita gunakan QRIS dan tentunya memudahkan saya sebagai generasi milenial tanpa harus ribet mengeluarkan uang receh untuk kembalian,”ungkapnya.

Sementara konsumen yang kebanyakan generasi Z dan ibu-ibu milenial juga terbantu dengan layanan transaksi QRIS yang disediakan penjual tanpa lagi harus repot bawa uang cash. Dini memiliki target bisnis kedepan bisa memiliki toko secara offline dan memiliki kafe untuk makanan sehat bagi anak-anak dengan fasilitas mainannya. Kemudian dari dampak usahanya bisa memberdayakan warga sekitar lebih banyak lagi.

Ketua Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra, Rahmat Samulo mengatakan, di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti ini, Astra melalui Yayasan Astra terus mendorong UMKM di Indonesia agar bisa melihat peluang di tengah kesulitan. “Bersama tim Yayasan Astra optimis dengan para UMKM binaannya yang selalu berupaya agile di berbagai kondisi, termasuk UMKM Hai Cake yang terus melakukan inovasi berdasarkan tren terkini,”jelasnya.

Oleh karenanya, Samulo berpesan kepada para pewarta untuk sama-sama menunjukkan keoptimisan tersebut melalui pemberitaan positif terkait UMKM. Hingga tahun 2025, Yayasan Astra telah memberikan pembinaan kepada 13.663 UMKM di Indonesia dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 75.451 orang. Sejak tahun 2015, Yayasan Astra juga telah memfasilitasi 1.425 UMKM naik kelas dan memandirikan 384 UMKM melalui program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran dan pembiayaan bagi UMKM di sektor manufaktur, bengkel roda 4, kerajinan & kuliner serta pertanian bernilai tambah.

BERITA TERKAIT

Perkuat Inklusivitas Digital di SheHacks - Indosat Dukung Gerakan Pemberdayaan Perempuan

Berangkat dari kepedulian untuk memberdayakan perempuan dalam menjawab kesenjangan gender di bidang teknologi dan kewirausahaan digital, SheHack yang merupakan program…

Bangun Ketahanan Pangan - Pertamina Berdayakan IRT Tanam Sayuran Hidroponik

Wujudkan kemandirian ekonomi dengan menggali potensi yang ada, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit usaha Integrated Terminal (IT) memberdayakan…

MAMI Salurkan Lebih dari Rp3 Miliar - Bakti dan Dedikasi Dunia Pendidikan Tak Pernah Padam

Peduli pada dunia pendidikan tanah air, baik itu membangun sumber daya manusia yang unggul, infrastruktur sarana dan prasarana, menjadi komitmen…

BERITA LAINNYA DI CSR

Perkuat Inklusivitas Digital di SheHacks - Indosat Dukung Gerakan Pemberdayaan Perempuan

Berangkat dari kepedulian untuk memberdayakan perempuan dalam menjawab kesenjangan gender di bidang teknologi dan kewirausahaan digital, SheHack yang merupakan program…

Semangat Ingin Selalu Belajar - Pengusaha Hai Cake Asal Bogor Terus Berikan Dampak

Berangkat dari kekhawatiran seorang ibu akan jajanan anak di luar yang tentunya belum diketahui higenies dan asupan gizinya, mendorong Dini…

Bangun Ketahanan Pangan - Pertamina Berdayakan IRT Tanam Sayuran Hidroponik

Wujudkan kemandirian ekonomi dengan menggali potensi yang ada, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit usaha Integrated Terminal (IT) memberdayakan…