Respon OJK Terkait Merger Adira Finance dan Mandala Multifinance

 

 

NERACA

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penggabungan usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (kode saham: ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (kode saham: MFIN) sejalan dengan semangat penguatan dan konsolidasi industri perusahaan pembiayaan (multifinance).

“Penggabungan kedua entitas yang tergabung dalam konglomerasi keuangan MUFG ini diharapkan mampu mendukung pemerataan akses pembiayaan kepada masyarakat Indonesia,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman, seperti dikutip Antara, kemarin.

Menurut Agusman, permohonan persetujuan rencana merger atau penggabungan usaha Adira Finance dan Mandala Finance saat ini sedang dalam proses analisis terkait kelengkapan dokumen dan pemenuhan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pada 30 April 2025, Adira Finance dan Mandala Finance mengumumkan rencana penggabungan kedua entitas, dengan Adira Finance sebagai pihak yang menerima penggabungan. Rencana penggabungan usaha ini merupakan tindak lanjut dari akuisisi yang dilakukan oleh MUFG Bank dan Adira Finance yang telah diselesaikan pada 13 Maret 2024.

MUFG Bank dan Adira Finance menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengambil alih 80,6 persen saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank dan Adira Finance memegang masing-masing 70,6 persen dan 10 persen kepemilikan. Per tanggal 31 Maret 2025, MUFG Bank memiliki 89,26 persen saham Mandala Finance, dan Adira Finance memiliki 10 persen saham Mandala Finance.

Total aset kumulatif kedua entitas (sebelum penggabungan) sebesar Rp38,4 triliun. Menurut perusahaan, penggabungan ini akan semakin mempertegas skala bisnis Adira Finance di Indonesia. Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis yang didukung penuh oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), salah satu grup jasa keuangan terbesar di dunia yang merupakan induk perusahaan dari Mandala Finance, serta Adira Finance melalui kepemilikannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon).

Rencana penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Adira Finance sebagai pemimpin pasar di industri multifinance Indonesia dengan memperluas jaringan distribusi, meningkatkan layanan operasional, serta menyediakan akses pembiayaan yang lebih merata dan inklusif bagi masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Dengan skala bisnis yang lebih besar, kombinasi kekuatan dua perusahaan ini diharapkan mampu memberikan solusi keuangan yang lebih inovatif, kompetitif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di berbagai segmen.

Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (30/5), menjelaskan bahwa penggabungan ini merupakan momentum penting bagi Adira Finance untuk memasuki babak baru pertumbuhan berkelanjutan. Ia mencatat bahwa Mandala Finance memiliki kekuatan dan pengalaman panjang di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di luar Jawa.

“Kami sangat antusias untuk menyatukan kekuatan tersebut dengan jaringan, teknologi, dan kapabilitas kami dalam memberikan layanan keuangan yang lebih luas dan berkualitas. Dengan dukungan penuh dari Danamon dan MUFG, kami siap menghadirkan solusi pembiayaan yang semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Dewa Made.

BERITA TERKAIT

ADB dan Indonesia Konversi Pinjaman US$3,3 Miliar ke Rupiah

  NERACA Jakarta – Asian Development Bank (ADB/Bank Pembangunan Asia) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) untuk mengonversi 27…

DJSN : Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Meningkat

    NERACA Jakarta – Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nunung Nuryantono mengatakan, pada tahun ini terjadi peningkatan klaim terjadi…

Tingkat Tabungan Masyarakat Kelas Bawah Dinilai Sudah Meningkat

  NERACA Jakarta – Ekonom yang juga Head of Mandiri Institute Bank Mandiri Andre Simangunsong menyampaikan bahwa tingkat tabungan masyarakat kelas…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Respon OJK Terkait Merger Adira Finance dan Mandala Multifinance

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penggabungan usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (kode saham: ADMF)…

ADB dan Indonesia Konversi Pinjaman US$3,3 Miliar ke Rupiah

  NERACA Jakarta – Asian Development Bank (ADB/Bank Pembangunan Asia) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) untuk mengonversi 27…

DJSN : Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Meningkat

    NERACA Jakarta – Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nunung Nuryantono mengatakan, pada tahun ini terjadi peningkatan klaim terjadi…