Kolaborasi dengan ZTE Indonesia - Green Power Pacu Bisnis EBT di Timor Leste

NERACA

Jakarta— Perluas penetrasi pasar dan ekspansi bisnisnya, PT Green Power Group Tbk. (LABA) menggandeng PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi kerja sama energi baru terbarukan (EBT) fotovoltaik atau panel surya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama Green Power Group, William Ong menyampaikan, perseroan telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT ZTE Indonesia pada Jumat (10/1). MoU tersebut merupakan tahap awal untuk memfasilitasi kerangka kerja sama dan untuk membahas persyaratan komersial tertentu, serta mencerminkan rencana umum keterlibatan LABA dan ZTE Indonesia. “MoU ini bertujuan untuk mengeksplirasi kerja sama EBT-fotovoltaik,”jelasnya.

Lebih terperinci, LABA dan ZTE Indonesia sepakat untuk menjalankan kerja sama dalam proyek fotovoltaik di Administrativa Especial de Oecusse Ambeno (RAEOA) Timor Leste.  Kerja sama tersebut nantinya ditujukan dalam pengembangan bersama fasilitas pembangkit listrik tenaga surya photovoltaic (PV).

William menjabarkan bahwa MoU dengan ZTE Indonesia sekaligus menjadi langkah nyata LABA dalam menindaklanjuti MoU sebelumnya yang telah ditandatangani perseroan dengan Presidente da REAOA mengenai penandatanganan Nota Kesepahaman Jual-Beli Listrik. Tiga poin yang disepakati ialah terkait dengan pembiayaan, pengembangan PLTS fotovoltaik, dan kerja sama lain dalam proyek fotovoltaik di Kawasan Asia-Pasifik.“Perseroan akan menginformasikan seluruh permintaan dan peluang baru kepada PT ZTE Indonesia untuk berpartisipasi dalam setiap proyek fotovoltaik,” paparnya.

Selain itu, PT ZTE Indonesia akan memberikan solusi di industri sesuai dengan kebutuhan LABA dan mengkonsentrasikan sumber daya berkualitas tinggi dalam setiap proyek. Nantinya, LABA dan PT ZTE Indonesia akan melakukan penandatanganan perjanjian secara terpisah pada setiap ruang lingkup kegiatan spesifik.

Saat ini, Nev Stored Energy menjadi pengendali baru setelah mengakuisisi sebanyak 50,75% saham Green Power (LABA) dari pemegang saham lama dengan harga akuisisi Rp 53,12 per saham yang diumumkan pada 1 Juli 2024. Usai resmi dikendalikan Nev Stored, LABA mengumumkan sejumlah aksi korporasi. Di antaranya, Green Power (LABA) melalui PT Green City Traffic (ECGO) akan mengembangkan baterai motor listrik dengan target suplai 31.000 unit hingga akhir tahun 2024.

Belum lama ini, LABA meraih kontrak kerja sama senilai Rp139 miliar dengan PT Gotion Indonesia Materials untuk memproduksi baterai motor listrik. Dimana produksi baterai motor listrik itu dilakukan oleh anak usaha perseroan yang baru didirikan pada 15 Juli 2024, yakni PT Green Power Battery (GPB).

Dalam perjanjian pertama, nilai kerja sama mencapai Rp21 miliar untuk memasok 6.080 set baterai motor listrik. Adapun, dalam perjanjian kedua, GPB akan memasok 31.080 set baterai motor listrik lainnya dengan estimasi kontrak Rp118 miliar. "GPB telah memperoleh kualifikasi pertama untuk memproduksi baterai pack kendaraan bermotor listrik," katanya.

 

 

BERITA TERKAIT

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…