NERACA
Jakarta –Operasikan pabrik ramah lingkungan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) dan Sumitomo Forestry Co. Ltd melakukan uji coba operasional pabrik wood pellet di Boyolali, Jawa Tengah, yang akan beroperasi secara komersial dalam waktu dekat. Uji coba tersebut dilakukan oleh PT Biomassa Lestari Nusantara (BLN), yang merupakan perusahaan patungan milik anak usaha DSNG dan Sumitomo yakni PT Dharma Energi Investama dengan PT Sumitomo Forestry Indonesia.
Direktur Utama Dharma Satya Nusantara, Andrianto Oetomo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, langkah ini merupakan salah satu komitmen perseroan untuk menjalankan konsep ekonomi sirkular, dengan meminimalkan limbah kayu menjadi produk yang memiliki nilai tambah. “Selain itu, langkah penting ini juga menjadi upaya bersama untuk berkontribusi pada pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” ujarnya.
Berlokasi di Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, pabrik seluas 4 hektar ini memiliki kapasitas produksi 60.000 ton per tahun. Pabrik wood pellet pertama di Boyolali ini tak hanya bertujuan menghasilkan energi bersih, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar karena bahan baku berasal dari limbah kayu masyarakat lokal.
Sementara President Director Sumitomo Forestry Co. Ltd, Toshiro Mitsuyoshi mengatakan, pihaknya juga bertujuan melakukan dekarbonisasi melalui wood cycle, yakni sirkulasi rantai nilai kayu di sektor kehutanan, manufaktur kayu, dan konstruksi bangunan. “Proyek ini mendukung pemanfaatan kayu secara berkelanjutan dan bertahap, sekaligus menyediakan solusi energi yang ramah lingkungan,” pungkasnya.
Pabrik wood pellet besutan DSNG dan Sumitomo dirancang untuk memanfaatkan limbah kayu dengan kapasitas pengolahan 10 ton per jam, yang berpotensi memasok bahan baku energi terbarukan setara dengan 14 MWe. Sumber limbah kayu berasal dari masyarakat lokal dan industri, termasuk limbah vinir dari pabrik plywood di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Rencananya, wood pellet yang dihasilkan oleh perusahaan patungan ini akan diekspor ke Jepang. Dalam uji coba tersebut, manajemen berupaya memastikan beroperasi sesuai standar keselamatan dan efisiensi yang tinggi. Pabrik rencananya akan beroperasi secara komersial dalam waktu dekat dan mampu berkontribusi dalam penyediaan energi bersih.
Semester pertama 2024, DSNG berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebanyak 41% menjadi Rp 508 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikan laba ini ditopang pertumbuhan pendapatan seluruh segmen bisnis usaha, kelapa sawit, produk kayu maupun energi terbarukan (biomasa).
Kenaikan laba juga ditopang kenaikan harga produk kelapa sawit serta penurunan biaya operasional, seiring turunnya harga pupuk yang sempat melonjak tinggi tahun lalu. Hal ini menjadikan total pendapatan perseroan naik 8% menjadi Rp 8,7 triliun pada semester I-2024. Pendapatan bersumber dari segmen usaha kelapa sawit Rp 4,0 triliun atau pertumbuhan 5%, seiring kenaikan rata-rata harga jual CPO dan PKO masing-masing 3,2% dan 8,6%.
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…
Rayakan hari jadi ke-21, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menggelar kegiatan sosial sebagai bentuk kontribusi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.…
NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…
NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…