Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp600 Miliar

NERACA

Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) menyampaikan akan membagikan dividen sebesar Rp600 miliar kepada pemegang sahamnya."Total dividen yang akan dibayarkan ke pemegang saham adalah sekitar Rp600 miliar," kata Investor Relations Sampoerna Agro, Stefanus Darmagiri di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, SGRO telah melaksanakan RUPS Tahunan 2024 pada tanggal 9 Mei 2025. Menurutnya, SGRO berencana membagikan dividen ke pemegang saham sebesar Rp330 per saham. Dia melanjutkan, jumlah dividen ini setara dengan 80% laba bersih perseroan pada tahun 2024 yang mencapai Rp749 miliar.

Sebagai informasi, jumlah dividen SGRO ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp121 per saham atau sebesar Rp220,05 miliar. Adapun pada tahun 2024 lalu, SGRO membukukan peningkatan penjualan 1,31% menjadi Rp5,69 triliun. Penjualan ini naik dari tahun 2023 yang sebesar Rp5,62 triliun.

Di sisi lain, beban pokok penjualan SGRO turun 4,66% menjadi Rp4,09 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp4,29 triliun secara tahunan. Alhasil, laba bruto SGRO naik hingga 20,63% menjadi Rp1,6 triliun pada 2024, dari sebelumnya sebesar Rp1,32 triliun pada 2023.

Sementara itu, laba bersih SGRO juga tercatat naik hingga 54,75% menjadi Rp748,5 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp483,7 miliar secara tahunan atau year on year. Sebagai informasi, emiten produsen sawit ini berharap dapat meningkatkan kinerjanya pada 2025. Dalam hal ini, produksi TBS SGRO ditargetkan tumbuh 5% pada 2025. 

Optimisme ini muncul seiring berkurangnya dampak fenomena El-Nino yang terjadi pada semester II-2023 silam. SGRO pun sudah mampu meningkatkan produksi TBS dan CPO yang cukup signifikan sejak kuartal IV-2024. “Alhasil, kami dapat meminimalisir persentase penurunan produksi TBS dan CPO perusahaan,” tutur Stefanus.

Lebih lanjut, untuk memperkuat produksi CPO pada 2025, SGRO berupaya menerapkan best agronomy practices yang berfokus pada program intensifikasi lahan perkebunan yang telah berjalan sejak tahun-tahun sebelumnya. Intensifikasi ini meliputi mekanisasi penanaman sawit, manajemen sistem pengairan, peningkatan infrastruktur dan digitalisasi dalam rangka peningkatan pengawasan, serta efektivitas produksi dan efisiensi kerja di perkebunan. “Upaya-upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan,” tandas Stefanus.

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

Berita Terpopuler