NERACA
Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) menorehan kinerja positif. Di mana emiten sektor kesehatan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp10,31 miliar. Angka itu meroket 139,10% year-on-year, dibandingkan perolehan kuartal I/2024 sebesar Rp4,31 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Peningkatan laba bersih perseroan senada dengan peningkatan pendapatan IRRA. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp240,43 miliar pada kuartal I/2025. Torehan itu meningkat sebesar 62,61% YoY dari sebelumnya Rp147,86 miliar pada kuartal I/2024. Melesatnya pendapatan dan laba bersih perseroan ditopang oleh meningkatnya penjualan IRRA di berbagai segmen usahanya.
Pada segmen penjualan alat kesehatan non-elektromedik steril, misalnya, perseroan mencatatkan pertumbuhan 201,65% menjadi Rp15,61 miliar pada kuartal I/2025, dari Rp5,17 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, segmen penjualan alat kesehatan elektromedik juga terbang 204,52% menjadi Rp91,87 miliar pada kuartal I/2025 dari Rp30,171 miliar pada kuartal I/2025. Sementara itu, penjualan produk diagnostik in vitro perseroan justru susut 57,19% dari Rp109,87 miliar pada kuartal I/2024, menjadi Rp47,03 miliar pada kuartal I/2025.
Adapun dengan peningkatan laba bersih dan pendapaatan perseroan, IRRA mencatatkan pertumbuhan asetnya sepanjang tahun berjalan. Pada akhir Maret 2025, IRRA mencatat aset sebesar Rp1,94 triliun. Angka itu terbang 16,98% dari Rp1,65 triliun pada akhir tahun 2024.
Sejalan dengan itu, jumlah ekuitas perseroan juga meningkat 2,03% year to date menjadi Rp522,71 miliar pada Maret 2025, dari Rp512,32 miliar pada akhir Desember 2024. Begitu juga dengan jumlah liabilitas perseroan juga meningkat 23,66% YtD menjadi Rp1,41 triliun pada Maret 2025, dari Rp1,14 triliun pada Desember 2024 lalu.
Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif mengatakan, ke depannya, perseroan akan fokus pada penguatan dan perluasan kerja sama dengan mitra baru, serta memperkuat kemitraan yang telah ada. Selain itu, IRRA juga berencana untuk menambah cabang baru di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang baru yang mendukung pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas jangka panjang perusahaan."IRRA optimis dapat menjaga momentum pertumbuhan yang berkelanjutan dan mencapai kinerja yang lebih baik di masa mendatang," ujarnya.
Sebagai distributor alat kesehatan, dia mengatakan bahwa IRRA terus beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, memastikan produk yang relevan tersedia untuk memenuhi permintaan pasar.
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…