Dana Asing Keluar Pasar Saham Rp50,72 triliun

NERACA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025 mencapai sebesar Rp50,72 triliun secara year-to-date (ytd).“Non-residen mencatatkan net sell sebesar Rp20,79 triliun month-to-date, di mana secara year-to-date masih terdapat net sell sebesar Rp50,72 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi di Jakarta, kemarin.

Adapun nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.705 triliun atau naik 5,20% month-to-date (mtd), namun secara year-to-date masih turun sebesar 5,11%. Di tengah pasar keuangan global yang sempat tertekan pasca pengumuman tarif dagang Amerika Serikat (AS), pasar saham domestik secara month-to-date ditutup menguat sebesar 3,93% pada 30 April 2025 ke level 6.766,8, namun secara year-to-date melemah sebesar 4,42%.

Inarno menyampaikan, koordinasi seluruh pemangku kepentingan dilakukan untuk meredam volatilitas di pasar saham.  Koordinasi termasuk oleh OJK dan pemerintah, serta seluruh lembaga atau instansi terkait seperti forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Self-Regulatory Organization​​​​​​​ (SRO) dan pelaku pasar.

Adapun di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI melemah 1,61% month-to-date atau naik secara year-to-date sebesar 3,39% ke level 405,99. Investor non-residen mencatatkan net sell sebesar Rp0,01 triliun secara month-to-date atau secara year-to-date masih terdapat net sell sebesar Rp1,42 triliun.

Di industri pengelolaan investasi, per 30 April 2025 nilai asset under management (AUM) tercatat sebesar Rp821 triliun atau naik sebesar 1,01% month-to-date atau secara year-to-date masih terdapat penurunan sebesar 1,96%. Reksa dana tercatat net subscription sebesar Rp6,24 triliun secara month-to-date dan secara year-to-date masih terdapat net redemption sebesar Rp4,88 triliun.

Sementara itu, penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif. Tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp56,06 triliun dengan Rp3,31 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 6 emiten baru. Adapun untuk penggalangan dana pada securities crowdfunding (SCF), sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga 30 April 2025, telah terdapat 18 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 805 penerbit efek dari 510 penerbit dan 179.363 pemodal dengan total dana SCF yang dihimpun dan teradministrasi di KSEI mencapai Rp1,53 triliun.

Pada pasar derivatif keuangan, sejak 10 Januari hingga 30 April 2025, tercatat 56 pelaku dan 6 penyelenggara yang telah mendapatkan izin prinsip OJK.  Total volume transaksi derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa efek yaitu sebesar 1,13 juta lot dan akumulasi nilai sebesar Rp1.050,58 triliun sejak 2 Januari 2025 hingga 30 April 2025.

Sedangkan mengenai perkembangan di bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 30 April 2025, tercatat 112 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume sebesar 1.598.750 ton CO2 ekuivalen dan akumulasi nilai sebesar Rp77,92 miliar.

BERITA TERKAIT

Ramayana Bagikan Dividen Rp355,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…

Data Positif Warnai Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan

NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…

Gacor Fast Food Mampu Pangkas Rugi 81,25%

NERACA Jakarta- Performance kinerja keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) di kuartal pertama 2025 belum lepas dari rugi. Kendati demikian, emiten…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ramayana Bagikan Dividen Rp355,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…

Data Positif Warnai Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan

NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…

Dana Asing Keluar Pasar Saham Rp50,72 triliun

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…

Berita Terpopuler