Bumi Serpong Damai Cetak Laba Rp2,33 Triliun

NERACA

Jakarta – Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp2,33 triliun pada kuartal II 2024. Angka ini melonjak hingga 94,28%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,20 triliun. Informasi tersebut dismapaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, pencapaian fantastis ini tidak lepas dari strategi bisnis BSDE yang fokus pada segmen residensial dan pengendalian biaya yang efektif., menjelaskan bahwa keberhasilan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang meningkat sebesar 46,99%, menjadi Rp7,35 triliun. “Kami berhasil mencatatkan Laba Kotor sebesar Rp4,86 triliun, naik 34,67% dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Selain itu, BSDE juga mampu menjaga efisiensi biaya, meskipun beban pokok penjualan meningkat sebesar 36,37% menjadi Rp2,48 triliun. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan usaha lebih tinggi dari peningkatan biaya, yang memperkuat margin keuntungan perusahaan. Segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title menjadi kontributor terbesar, dengan total pendapatan Rp6,44 triliun atau sekitar 87,70% dari pendapatan usaha konsolidasian. Segmen ini tumbuh positif sebesar 54,90% dibandingkan tahun lalu.

Di sisi lain, segmen sewa juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan, dengan pendapatan mencapai Rp468,71 miliar, tumbuh 0,91% dibandingkan tahun sebelumnya. Segmen ini berkontribusi sebesar 6,38% terhadap total pendapatan usaha. Segmen ketiga terbesar adalah pengelola gedung, yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp189,58 miliar, tumbuh 4,57% dari tahun lalu. Dengan pertumbuhan yang stabil di berbagai segmen, BSDE mampu mencatatkan peningkatan laba usaha sebesar 83,12%, mencapai Rp2,95 triliun.

Kinerja keuangan BSDE juga didukung oleh pendapatan bunga dan investasi yang meningkat sedikit menjadi Rp231,09 miliar. Selain itu, beban lain-lain bersih berhasil ditekan turun 19,61%, menjadi Rp410,04 miliar, yang turut memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan Laba Sebelum Pajak sebesar 95,91%, mencapai Rp2,66 triliun.

Keberhasilan BSDE dalam menjaga stabilitas finansial dan efisiensi manajemen aset menjadi kunci utama di balik pencapaian spektakuler ini. “Kami berkomitmen memberikan nilai tambah kepada shareholder melalui penciptaan proyek-proyek baru yang berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudent),”kata Hermawan.

Sebagai informasi, dalam pengembangan bisnisnya BSDE tengah  melakukan negosiasi dengan Top Global Limited untuk mengakuisisi 91,99% saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Disebutkan, perseroan akan mengambil-alih 4.390.121.595 unit (91,99%) saham SMDM milik Top Global Limited, perusahaan pengembang real estat sekaligus manajemen dan investasi properti yang berkedudukan di Singapura. Disebutkan, negosiasi dilakukan secara langsung antara TGL dan BSDE pada 31 Juli 2024. 

 

BERITA TERKAIT

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…