Di kuartal pertama 2024, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) torehkan kinerja negatif. Dimana emiten tambang batu bara ini membukukan laba bersih sebesar US$171,7 juta atau setara dengan Rp2,79 triliun atau turun dibandingkan laba bersih di kuartal pertama 2023 sebesar US$229,06 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan tercatat sebesar US$715,6 juta atau setara dengan Rp11,63 triliun (kurs Jisdor Rp16.253 per dolar AS per 30 Mei 2024) di kuartal I/2024. Pendapatan ini turun 14,67% dibandingkan kuartal I/2023 yang sebesar US$838,6 juta. GEMS merinci pendapatan ini diperoleh dari penjualan luar negeri sebesar US$509,6 juta, dan penjualan dalam negeri sebesar US$206,02 juta di kuartal I/2024.
Berdasarkan pelanggannya, penjualan GEMS didominasi oleh penjualan ke pihak ketiga sebesar US$656,29 juta dan ke pihak berelasi sebesar US$59,34 juta. Sementara itu, beban pokok pendapatan GEMS turun 13,82% menjadi US$378,2 juta, dari sebelumnya US$438,9 juta secara tahunan. Meski beban pokok turun, tetapi GEMS juga mencatatkan penurunan laba kotor 15,60% menjadi US$337,3 juta di kuartal I/2024, dari sebelumnya US$399,6 juta di kuartal I/2023.
Corporate Secretary Golden Energy Mines, Sudi seperti dikutip Bisnis mengatakan, penurunan pendapatan dan laba bersih GEMS ini cenderung disebabkan oleh harga batu bara yang tengah mengalami penurunan dibanding tahu lalu. "Secara volume produksi kami naik. Penurunan kinerja ini murni karena harga lagi turun dibanding tahun lalu,"ujarnya.
Adapun hingga akhir kuartal I/2024, GEMS membukukan jumlah aset sebesar US$1,35 miliar, naik dari akhir 2023 yang sebesar US$1,31 miliar. Jumlah liabilitas GEMS turun menjadi US$517,8 juta di akhir Maret 2024, dari sebelumnya US$648,9 juta di akhir Desember 2023. Di sisi lain, jumlah ekuitas GEMS naik menjadi US$837,5 juta di tiga bulan pertama 2024, dari sebelumnya US$663,12 juta di akhir tahun 2023.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan, pembagian dividen oleh bank-bank BUMN harus mengedepankan aspek transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan di dalam…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland akan membagikan dividen tunai sebesar Rp86,12 miliar…
Tahun ini, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) menargetkan penjualan bersih sebesar Rp192 miliar. Target ini, 3,95% lebih tinggi dibanding realisasi…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan, pembagian dividen oleh bank-bank BUMN harus mengedepankan aspek transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan di dalam…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland akan membagikan dividen tunai sebesar Rp86,12 miliar…
Tahun ini, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) menargetkan penjualan bersih sebesar Rp192 miliar. Target ini, 3,95% lebih tinggi dibanding realisasi…