NERACA
Jakarta - Wujudkan praktek bisnis berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menawarkan obligasi berwawasan sosial berkelanjutan senilai maksimal Rp5 triliun yang akan diterbitkan dalam tiga seri. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, BRI menggelar penawaran umum Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2025 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp5 triliun. Green bond itu merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Bank BRI dengan target dana maksimal Rp20 triliun.
Dalam penawaran kali ini, BRI akan menerbitkan green bond dalam tiga seri dengan tenor 2 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun. Seluruh dana yang diperoleh akan dialokasikan secara eksklusif untuk pembiayaan kembali, baik seluruhnya maupun sebagian, proyek sosial yang sudah ada yang mendukung atau mempromosikan kategori layanan infrastruktur dasar yang terjangkau.
Lebih lanjut, manajemen BRI menjelaskan infrastruktur dasar yang terjangkau itu mencakup dari segi maupun harga, akses terhadap layanan esensial, perumahan yang terjangkau, dan penciptaan lapangan kerja. Dana itu juga diarahkan untuk program yang akan dirancang untuk mencegah dan/atau mengurangi pengangguran, termasuk pembiayaan usaha kecil menengah dan pembiayaan mikro, ketahanan pangan dan sistem pangan berkelanjutan, dan peningkatan dan pemberdayaan sosio-ekonomi.
Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 50% dari hasil penawaran umum obligasi berwawasan sosial ini untuk penciptaan lapangan kerja. Sisanya, untuk peningkatan serta pemberdayaan sosial-ekonomi. Obligasi hijau BRI ini mendapatkan peringkat idAAA (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun, penjamin pelaksana emisi obligasi berwawasan sosial ini mencakup PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…