ASEAN Sepakat Jaga Sentralitas

NERACA

Kuala Lumpur - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan para pemimpin ASEAN sepakat untuk menjaga sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan menjadikannya sebagai wadah yang selalu dinamis dan dapat menyesuaikan dengan semua perubahan.

“Jadi, intinya, semua tadi sepakat ASEAN sentralitasnya harus dijaga, kemudian ASEAN merupakan sebuah wadah yang harus dinamis, bisa menyesuaikan dengan semua perubahan, dan tetap memperhatikan kepentingan negara-negara anggotanya,” kata Sugiono di Kuala Lumpur, Senin (26/5).

Para pemimpin ASEAN menyepakati itu dalam Sidang Pleno di pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia.

Sugiono mengatakan sidang pleno mengangkat topik bahasan “Membangun Komunitas ASEAN”. Hal-hal yang menjadi pembahasan antara lain tentang posisi ASEAN saat ini, bagaimana organisasi itu memandang semua dinamika geopolitik dan bagaimana ASEAN harus bisa menghadapi dinamika tersebut.

Para pemimpin ASEAN juga membahas soal kohesivitas dan menjaga kekompakan, sehingga dapat menjadi kekuatan regional yang diperhitungkan dan menjadi sebuah kekuatan yang benar-benar bisa bermanfaat.

Sugiono mengatakan dengan semua potensi -populasi ASEAN yang mencapai 660 juta penduduk, menjadikan ASEAN sebuah kekuatan ekonomi yang besar, selain memiliki berbagai komoditas yang bisa saling diperdagangkan dan itu menjadi kekuatan ekonomi sendiri yang jika dilihat secara jumlah lebih besar daripada kawasan lain di belahan dunia lain.

Selain itu, Sugiono mengatakan ada juga pembahasan keanggotaan tetap Timor Leste di ASEAN. Sejak 2004, negara tersebut mengajukan diri sebagai anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Secara politik, menurut Sugiono, para pemimpin ASEAN sepakat menerima Timor Leste sebagai anggota. Tentu saja proses berjalan untuk Timor Leste dapat menjadi anggota tetap, dan diharapkan pada KTT ASEAN ke-47 di Filipina, Timor Leste sudah menjadi anggota penuh ASEAN.

Dalam intervensinya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan agar ASEAN juga mempertimbangkan keanggotaan bagi Papua Nugini, yang juga telah mengajukan untuk menjadi anggota ASEAN sejak 2018.

Dari sesi Retreat Pemimpin ASEAN, ia mengatakan pembahasan menyangkut Myanmar. Langkah apa yang sepatutnya diambil untuk menyelesaikan konflik yang ada di sana.

Selain itu, ia mengatakan juga ada pembahasan bagaimana ASEAN menghadapi situasi perubahan dan situasi geoekonomi yang terjadi di dunia saat ini.

Dalam KTT ASEAN ke-46 hari ini, ada juga pertemuan antara kepala negara dan perwakilan dari parlemen dari masing-masing negara ASEAN yang dilanjutkan dengan pertemuan “ASEAN Youth” dan komunitas bisnis.

“Tadi juga Presiden (Prabowo) sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Laos (Sanexay Siphandone) dan Perdana Menteri Singapura ( Lawrence Wong). Dalam pembicaraan bilateral itu beliau sampaikan perlu ada peningkatan kerja sama khususnya di sektor-sektor ekonomi, sehingga apa yang disampaikan dalam (sidang) pleno di KTT itu benar-benar bisa secara konkrit​​​​​terlaksana,” ujar dia.

Sedangkan untuk KTT ASEAN-Dewan Kerja sama Negara-negara Teluk (GCC) dan KTT ASEAN-GCC-China yang akan berlangsung pada Selasa (27/5), ia mengatakan bahwa semua ada pada posisi mengharapkan pertemuan tersebut bukan sekedar pertemuan saja tetapi lebih konkrit.

“Diharapkan kerja sama kawasan bisa meningkatkan tentu saja ekonomi masing-masing kawasan dan ada intensitas kerja sama,” ujar Sugiono. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Koperasi Merah Putih Ikhtiar Presiden Sejahterakan Rakyat

NERACA Malang, Jawa Timur - Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian ikhtiar dari Presiden…

Arsip Berperan Penting dalam Reformasi Birokrasi

NERACA Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menyebut arsip berperan penting dalam mewujudkan reformasi…

Sentralitas ASEAN Kunci Hadapi Situasi Global

NERACA Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memahami bahwa sentralitas…

BERITA LAINNYA DI

ASEAN Sepakat Jaga Sentralitas

NERACA Kuala Lumpur - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan para pemimpin ASEAN sepakat untuk menjaga sentralitas Perhimpunan Bangsa-Bangsa…

Koperasi Merah Putih Ikhtiar Presiden Sejahterakan Rakyat

NERACA Malang, Jawa Timur - Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan bagian ikhtiar dari Presiden…

Arsip Berperan Penting dalam Reformasi Birokrasi

NERACA Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menyebut arsip berperan penting dalam mewujudkan reformasi…