Perluas Penetrasi Pasar - FKS Food Sejahtera Cetak Laba Rp34,93 Miliar

Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar 4,5%. Sedangkan untuk laba bersih tumbuh 222% dibandingkan dengan 2024 menjadi Rp34,93 miliar dari Rp10,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama PT FKS Food Sejahtera Tbk, Gerry Mustika mengatakan, dengan kinerja yang solid dan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik, PT FKS Food Sejahtera Tbk menunjukkan posisinya sebagai salah satu pelaku industri pangan nasional yang tangguh dan adaptif dalam menghadapi dinamika pasar.

Kedepan, lanjutnya, perseroan akan terus memperkuat kinerja bisnis melalui kerjasama distribusi, ekspansi pasar ekspor, serta inovasi produk berbasis riset dan pengembangan teknologi. Perseroan kini telah bekerja sama erat dengan jaringan distribusi untuk mendorong peningkatan penjualan aktif secara online.

Gerry menyebutkan, pada kuartal pertama tahun 2025 AISA berhasil meningkatkan cakupan outlet aktif mencapai 100.000 outlet yang telah berinteraksi dengan kanal distribusi perusahaan. Menyikapi dampak perang dagang terhadap AISA, ditambahkan Gerry, pasar utama AISA merupakan pasar domestik dan tujuan pasar ekspor AISA bukanlah negara-negara yang menerapkan tarif pada perang dagang.

Dari sisi ekspor perusahaan mengidentifikasi peluang baru di berbagai kawasan, terutama negara Cina sebagai pasar prioritas. “Kami juga sedang menjajaki beberapa negara lain sebagai bagian dari ekspansi internasional. Produk utama kami saat ini masih didominasi oleh lini snack, namun ke depan kami membuka peluang untuk pengembangan produk baru,” kata Gerry.

Di kuartal I 2025, perusahaan telah menjalankan berbagai inisiatif efisiensi lintas divisi serta optimalisasi operasional. Di lini riset dan pengembangan (R&D), FKS Food Sejahtera mendorong penciptaan produk baru berbasis formulasi dan teknologi terkini guna mendukung kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

Sementara mengenai besaran capex (capital expenditure) atau belanja modal perusahaan di tahun 2025 menurut penjelasan Direktur FKS Food, Sukawati Wijaya, mencapai angka Rp100 miliar. Ia menyebutkan bahwa untuk pertumbuhan laba bersih salah satunya ditopang oleh optimalisasi biaya operasional AISA.

Dalam Laporan Keuangan tahun 2024, AISA juga berhasil membukukan penjualan bersih (netto) sebesar Rp 1,92 triliun sepanjang tahun 2024, tumbuh sebesar 12,71% dari tahun sebelumnya yakni Rp1,7 triliun, sehingga menggambarkan efektivitas dari strategi pertumbuhan yang dijalankan. Menurut Gerry hal ini menandai keberhasilan strategi perusahaan dalam memperkuat jaringan distribusi, efisiensi operasional dan tata kelola yang baik.“Perseroan menyadari pentingnya memiliki jaringan distribusi yang kuat untuk menjangkau pelanggan secara efisien dan memperluas pangsa pasar. Karena itu kami konsisten fokus pada perluasan distribusi serta penguatan kampanye pemasaran, serta riset dan pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar Gerry

Dia menambahkan, fokus strategis perusahaan mencakup peningkatan efisiensi, utilisasi kapasitas produksi dan penerapan standar keselamatan tinggi untuk mendukung kinerja perseroan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kehadiran perseroan di pasar dan meningkatkan aksesibilitas kepada konsumen.

Selain pencapaian finansial, komitmen perusahaan terhadap prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) turut menjadi sorotan. “Kami melaksanakan Good Corporate Governance dengan mengintegrasikannya ke dalam budaya organisasi, operasional dan proses pengambilan keputusan. Hal ini dilaksanakan melalui rapat internal dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas perkembangan kinerja perseroan dan isu-isu strategis lainnya demi memastikan perseroan tetap berada di jalur yang benar,” tambah Gerry.

 

 

BERITA TERKAIT

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…

Terbitkan Sukuk Rp3 Triliun - BSI Sebut Permintaan Investor Cukup Tinggi

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…

Terbitkan Sukuk Rp3 Triliun - BSI Sebut Permintaan Investor Cukup Tinggi

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…