NERACA
Jakarta — PT Birsa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 12 saham naik kelas dari Papan Pengembangan ke Papan Utama Bursa Efek Indonesia, termasuk saham HMSP, MBMA, hingga BNLI. Sebagai hasil evaluasi tersebut, sebanyak 12 perusahaan tercatat mengalami perpindahan papan dari Papan Pengembangan ke Papan Utama. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Pihak BEI menyampaikan bahwa pihaknya melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap Mei dan November. Dua belas saham tersebut, yaitu PT Bayu Buana Tbk. (BAYU), PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI), PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA).
Selain itu, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI), PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP), PT Pinago Utama Tbk. (PNGO), PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER), PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN), dan PT Victoria Investama Tbk. (VICO) juga naik ke Papan Utama BEI.
Di sisi lain, BEI menetapkan 18 saham turun gunung atau pindah dari Papan Utama ke Papan Pengembangan. Saham-saham tersebut, yaitu PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG), PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK), dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS).
Selanjutnya, saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI), PT Kentanix Supra International Tbk. (KSIX), PT Lion Metal Works Tbk. (LION), PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), dan PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) juga pindah ke Papan Pengembangan BEI. Selain itu, saham lain yang dipindahkan ke Papan Pengembangan BEI ialah PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN), PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA), PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA), PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), PT Soechi Lines Tbk. (SOCI), PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY), dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE).
Perubahan penempatan Papan Pencatatan tersebut berlaku sejak 28 Mei 2025 sepanjang tidak ada hal tertentu yang mempengaruhi keputusan perpindahan papan sesuai dengan Peraturan Bursa. Sebelumnya, BEI mencatat hingga 23 Mei 2025 ada 14 perusahaan yang resmi melantai di pasar saham. Total dana yang berhasil dihimpun dari aksi pencatatan saham perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) tersebut mencapai Rp7,01 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan, saat ini terdapat 20 perusahaan yang sedang berada dalam pipeline pencatatan saham. “Hingga saat ini, terdapat 20 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujarnya.
BEI mengelompokkan perusahaan berdasarkan ukuran aset. Klasifikasi ini mengacu pada Peraturan OJK Nomor 53/POJK.04/2017. Dari 20 perusahaan yang sedang dalam proses antrean IPO, terdapat 2 perusahaan yang masuk kategori aset kecil. Nilai total aset keduanya di bawah Rp50 miliar.
Sementara itu, 11 perusahaan masuk kategori aset skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sisanya, sebanyak 7 perusahaan dikategorikan sebagai perusahaan dengan aset skala besar karena memiliki aset lebih dari Rp250 miliar. Jika dilihat dari sektornya, antrean IPO paling banyak datang dari sektor financials. Ada 4 perusahaan dari sektor ini, atau setara 20% dari total pipeline.
Setelah itu, ada sektor consumer cyclicals, consumer non-cyclicals, serta transportation & logistics. Masing-masing menyumbang 3 perusahaan atau 15%.Sektor energy, healthcare, dan technology masing-masing mencatatkan 2 perusahaan dalam daftar. Sedangkan sektor basic materials hanya diwakili oleh 1 perusahaan. (bani_
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…