Neraca, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong para penerima Beasiswa Santri 2025 dapat membangun kualitas diri, kemandirian, dan kepemimpinan untuk menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing di tengah dinamika zaman.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI, Farid Septian, S.Sos., M.Hum., saat membuka acara Pembinaan Peserta Beasiswa Santri BAZNAS bertema Temukan Versi Terbaikmu, yang diikuti oleh 10.000 penerima beasiswa santri di seluruh Indonesia. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Kamis (22/5/2025).
Dalam sambutannya, Farid menyampaikan, program beasiswa santri BAZNAS merupakan jembatan untuk santri-santri berprestasi mencapai mimpi mereka masuk ke perguruan tinggi favorit agar menjadi lebih baik. Hal ini tentunya sejalan dengan astacita juga dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Ini semua tidak berarti tanpa adanya proaktifitas dan kesungguhan belajar dari para santri. Masuk ke perguruan tinggi merupakan tiket menuju masa depan, tetapi tetap harus diiringi dengan kesungguhan belajar dan doa kepada Allah,” ujar Farid.
Hal tersebut, menurut Farid, penting dilakukan mengingat salah satu misi BAZNAS RI adalah melakukan pendistribusian dan pendayagunaan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) untuk meningkatkan kesejahteraan umat serta mengentaskan kemiskinan.
“Program ini memang sangat penting sekali, karena kalau kita berkaca dari data berkaitan dengan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi ini sering kita sampaikan di beragam kesempatan bahwa angka partisipasi pendidikan di Indonesia baru mencapai 31,40 persen, tetangga kita Malaysia 43 persen, sementara Singapura mencapai 91,09 persen,” katanya.
Ia menambahkan, data tersebut menunjukkan bahwa penduduk Indonesia yang berada di usia kuliah rentang 19-23 tahun itu hanya terdapat 31 dari 100 orang yang menjadi mahasiswa untuk level strata 1, dan makin kecil lagi untuk level strata di atasnya.
“Oleh karena itu, program beasiswa santri ini merupakan jembatan bagi adik-adik santri di pesantren untuk melanjutkan pendidikan mereka menjajaki ilmu ke perguruan tinggi favorit. Di tahun 2025 ini, kami telah memberikan 10.000 beasiswa santri,” kata Farid.
Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, santri hari ini harus siap menjawab tantangan zaman, tidak hanya piawai dalam ilmu agama, tetapi juga adaptif terhadap perubahan sosial dan teknologi.
“Beasiswa yang diberikan BAZNAS tak berhenti pada bantuan biaya pendidikan. Ada misi lebih besar yang diusung yaitu mencetak generasi santri yang tidak hanya kuat secara spiritual, tapi juga siap bersaing secara intelektual dan sosial,” ucap Saidah.
Salah satu alumnus penerima beasiswa santri 2023, Muhammad Fachry Alfareeza mengaku bersyukur dengan hadirnya beasiswa yang diberikan oleh BAZNAS RI karena memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi santri-santri di pesantren yang terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan.
“Saya merasakan beasiswa dari BAZNAS ini sangat luar biasa, apalagi bagi kami sebagai seorang santri yang melatarbelakangi kami untuk melanjutkan kuliah adalah faktor biaya, dan alhamdulillah BAZNAS memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa mempersiapkan diri menuju perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” katanya.
KONFERENSI PERS APBN KiTa : Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan,…
GERAKAN PASAR MURAH : Petugas melayani warga membeli paket sembako murah di halaman rumah jabatan Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya,…
Penambahan Anggaran Cadangan Beras di Sulawesi Tenggara : Dua orang pekerja mengemas beras milik Bulog di salah satu penggilingan Desa…
KONFERENSI PERS APBN KiTa : Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan,…
GERAKAN PASAR MURAH : Petugas melayani warga membeli paket sembako murah di halaman rumah jabatan Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya,…
Penambahan Anggaran Cadangan Beras di Sulawesi Tenggara : Dua orang pekerja mengemas beras milik Bulog di salah satu penggilingan Desa…