Dishub Kota Sukabumi Tangani 73 PJU Rusak Selama April 2025

NERACA

Sukabumi - Sepanjang April 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima sebanyak 73 pengaduan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, paling banyak alami kerusakan di Kecamatan Citamiang dengan 18 aduan, sedangkan paling rendah berada di Kecamatan Cibeureum dengan jumlah kerusakan mencapai 5.

Kepala Bidang Keselamatan Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Sukabumi, Yusuf Chaery, mengungkapkan, berdasarkan catatanya, aduan puluhan PJU yang alami kerusakan tersebut masuk melalui media sosial."Selama April 2025 kemarin, ada 73 PJU alami kerusakan yang tersebar di seluruh wilayah Kota Sukabumi," ujar Yusuf kepada Neraca, kemarin.

Untuk tingkat kerusakanya sambung Yusuf, masih didominasi oleh lampu yang berjumlah 50, kemudian jaringan sebanyak 11, tiang 1 dan komponen lainya sebanyak 11."Paling tinggi ada di Kecamatan Citamiang dengan 18 kerusakan, disusul Baros 14 kerusakan, Cikole 7, Warudoyong 11, Lembursitu 10, Gunungpuyuh 8, dan Cibeureum 5 kerusakan," terangnya.

Hingga saat ini, akunya, semua 73 PJU yang alami kerusakan tersebut, sudah tertangani 100 persen. Pasalnya, setiap ada aduan yang masuk, pihaknya langsung menurunkan petugas yang dibagi menjadi dua tim kendaraan  skylift."Alhamdulillah, semua PJU rusak kami sudah tangani seratus persen," katanya.

Yusuf juga memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang mengadukan kerusakan PJU, hal itu juga membuat pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat."Kami sangat terima kasih kepada masyarakat yang sudah melaporkan adanya PJU rusak, hal ini membuktikan masyarakat sangat peduli," ungkapnya.

Ia menambahkan, Dishub Kota Sukabumi berkomitmen untuk berupaya merespon cepat terhadap aduan dari masyarakat. Bahkan, perbaikan ditargetkan dalam kurun waktu 24 jam sudah dapat ditangani."Karena PJU merupakan hal yang cukup penting untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan warga maka kami berupaya maksimal dalam melakukan perbaikan maupun pemeliharaan," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Penanganan Stunting Menjadi Program Prioritas di RPJMD 2025"2029 - Wali Kota Sukabumi Sebut

NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menyebutkan, bahwa penanganan stunting merupakan agenda prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah…

Tebing Arunika Eatery Di Kawasan Gunung Ciremai Longsor, Khawatir Rusak Lingkungan Lainnya

NERACA Kuningan - Sejumlah pemerhati dan masyarakat di Kuningan saat ini khawatir terjadi longsor susulan dari tebing Objek Wisata 'Arunika…

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

NERACA Palembang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Penanganan Stunting Menjadi Program Prioritas di RPJMD 2025"2029 - Wali Kota Sukabumi Sebut

NERACA Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menyebutkan, bahwa penanganan stunting merupakan agenda prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah…

Tebing Arunika Eatery Di Kawasan Gunung Ciremai Longsor, Khawatir Rusak Lingkungan Lainnya

NERACA Kuningan - Sejumlah pemerhati dan masyarakat di Kuningan saat ini khawatir terjadi longsor susulan dari tebing Objek Wisata 'Arunika…

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

NERACA Palembang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui…