Mitratel Bukukan Kinerja Positif, Perkuat Ekosistem Infrastruktur Digital Indonesia

 

NERACA

Jakarta — PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) mencatatkan kinerja keuangan dan operasional yang positf pada kuartal pertama tahun 2025. Pencapaian ini diraih di tengah berbagai tantangan ekonomi global dan transisi teknologi digital yang terus berkembang industri menara akibat konsolidasi operator seluler (mobile network operator/MNO) dan situasi ekonomi global.

Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,26 triliun hingga akhir Maret 2025. Angka tersebut tumbuh 1,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh peningkatan kontribusi dari bisnis utama perusahaan, yakni sewa menara dan layanan konektvitas berbasis fber optk. Kedua segmen ini menjadi tulang punggung pendapatan berulang (recurring income) Mitratel yang bersifat jangka panjang dan stabil.

Pendapatan yang tumbuh positf berkontribusi pada laba bersih perusahaan yang tercatat sebesar Rp526 miliar per akhir Maret 2025. Peningkatan laba ini ditopang pencapaian EBITDA pada kuartal I-2025 mencapai Rp1,88 triliun dengan tngkat margin terjaga di level 83%. Hal ini menjadi indikator kekuatan fundamental perusahaan dalam menghasilkan arus kas yang sehat dan mencerminkan efsiensi dari operasional yang telah terdigitalisasi.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyampaikan pencapaian di kuartal pertama ini merupakan refeksi dari strategi perusahaan yang konsisten dan berorientasi jangka panjang, serta komitmen dalam mendukung transformasi digital nasional.

“Kinerja positf Mitratel pada awal tahun ini menegaskan bahwa kami berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target strategis tahun 2025. Pertumbuhan yang kami raih bukan semata hasil dari ekspansi aset, tetapi juga hasil dari upaya kami dalam bertransformasi menciptakan produk dan layanan sesuai kebutuhan MNO, membangun kinerja operasional yang excellent, serta penguatan kemitraan dengan para operator seluler,” kata Theodorus di Jakarta, Selasa (29/4).   

Pertumbuhan bisnis Mitratel didorong oleh beberapa faktor utama, diantaranya penambahan jumlah menara sebanyak 189 menara sehingga di akhir Maret 2025 mencapai 39.593 unit, tumbuh 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penambahan ini memperkuat kapabilitas perseroan dalam menjawab kebutuhan MNO akan perluasan jangkauan layanan di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, jumlah tenant pun meningkat 4,2% menjadi 60.259, dengan rasio penyewaan (tenancy ratio) tetap stabil di angka 1,52x. Penambahan kapasitas ini menjadi bukt keberlanjutan strategi ekspansi perusahaan di tengah kebutuhan jaringan yang terus meningkat.

Bisnis masa depan Mitratel yakni fber optk tumbuh signifkan. Panjang kabel fber yang telah terpasang dan digunakan oleh tenant mencapai 53.544 kilometer, atau naik 47,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini disumbang oleh ekspansi infrastruktur serta langkah inorganik melalui akuisisi aset fber dari pihak ketiga. owo

BERITA TERKAIT

Jelang Mayday, Waspada Provokasi dari Kelompok Kepentingan

NERACA Jakarta – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada 1 Mei, dinamika sosial di berbagai daerah mulai menunjukkan…

Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Sukabumi Turun Harga - Memasuki Musim Panen

NERACA Sukabumi -  Memasuki masa panen di beberapa daerah sentra cabai, sejumlah harga komoditas tersebut alami penurunan harga. Di Pasar…

DPRD Jabar: Penghapusan Hibah Pesantren Abaikan Aspirasi Publik

NERACA Bandung - Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono mengungkapkan sehubungan dengan penghapusan dana hibah pesantren oleh Gubernur Jabar Dedi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Jelang Mayday, Waspada Provokasi dari Kelompok Kepentingan

NERACA Jakarta – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada 1 Mei, dinamika sosial di berbagai daerah mulai menunjukkan…

Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Sukabumi Turun Harga - Memasuki Musim Panen

NERACA Sukabumi -  Memasuki masa panen di beberapa daerah sentra cabai, sejumlah harga komoditas tersebut alami penurunan harga. Di Pasar…

DPRD Jabar: Penghapusan Hibah Pesantren Abaikan Aspirasi Publik

NERACA Bandung - Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono mengungkapkan sehubungan dengan penghapusan dana hibah pesantren oleh Gubernur Jabar Dedi…