NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT ABM Investama Tbk. (ABMM) melalui anak usahanya PT Reswara Minergi Hartama (RWA) bakal mengakuisisi saham PT Piranti Jaya Utama (PJU) senilai US$57 juta atau setara dengan Rp939,36 miliar (kurs Rp16.480 per dolar AS). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi di Jakarta, kemarin.
Hans Manoe, Sekretaris Perusahaan ABM Investama mengatakan, transaksi akuisisi itu dilakukan pada 3 Maret 2025. Dimana Reswara Minergi Hartama telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham (PPJB) atas saham-saham pada PT Piranti Jaya Utama. Perjanjian akuisisi itu terdiri atas dua transaksi.
Pertama, Reswara Minergi Hartama telah menandatangani PPJB dengan PT Tuah Turangga Agung (TTA) untuk pembelian 100% kepemilikan saham TTA pada PT Borneo Berkat Makmur (BBM). TTA merupakan anak usaha PT United Tractors Tbk. (UNTR). Adapun, BMM memiliki 60% saham Piranti Jaya Utama secara langsung. Kedua, Reswara Minergi Hartama telah menandatangani PPJB dengan Borneo Prima Pte Ltd, Edward Sumarli dan Herry Hermawanto untuk kepemilikan saham mereka pada PT Borneo Berkat Sentosa (BBS). Adapun, BBS merupakan pemegang saham langsung dari Piranti Jaya Utama dengan persentase saham sebesar 40%.
Setelah penandatanganan tersebut, Hans menjabarkan para pihak berkewajiban untuk memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan (condition precedents) dalam PPJB. Setelah terpenuhi, penandatanganan akta jual beli direncanakan pada kuartal II/2025 atau pada waktu lain yang disepakati oleh Tuah Turangga Agung dan Reswara Minergi Hartama. “Penandatanganan PPJB ini merupakan upaya perseroan dalam meningkatkan portofolio atas cadangan batu bara yang dimiliki secara penuh. Jual beli saham akan dilaksanakan setelah seluruh ketentuan di dalam PPJB dipenuhi oleh para pihak,” jelas Hans.
Sementara Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan nilai keseluruhan atas transaksi divestasi oleh Tuah Turangga Agung adalah sebesar US$34,2 juta. “Tujuan transaksi ini adalah untuk merampingkan lini bisnis tambang batu bara Perseroan dalam rangka menjalankan proses operasi yang terfokus, efektif dan optimal,” ungkapnya.
Sebelumnya, anak usaha PT ABM Investama Tbk, PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) mengakuisisi Logistics Group, anak usaha Vallourec, perusahaan penyedia solusi pipa seamless tubular kelas dunia asal Prancis. Aksi korporasi ini diperkirakan selesai pada akhir kuartal keempat 2024. Kedua perusahaan saat ini masih menunggu persetujuan umum untuk menyelesaikan transaksi tersebut.
Direktur ABM Group, Hans Christian Manoe mengatakan, akuisisi Logistics Group oleh CKB Logistics akan memperkuat bisnis ABM Group dan membantu meningkatkan produktivitas di sektor logistik di masa depan.“Akuisisi Logistics Group oleh CKB Logistics akan membuat ABM Group semakin berkembang karena menciptakan efisiensi, meningkatkan pendapatan, mencapai skala ekonomi, dan sekaligus mengintegrasikan bisnis perusahaan secara vertikal,”ujarnya.
CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…
Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…
Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…
CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…
Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…
Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…