Kejar Pertumbuhan Bisnis - Sejahteraya Targetkan Bangun 12 Rumah Sakit Baru

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan bisnisnya, emiten Grup Mayapada PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan memiliki 10-12 rumah sakit pada 2025. Nantinnya rumah sakit baru dibangun di kota besar dan tetap fokus mengoptimalkan operasional rumah sakit yang sudah ada,"Perseroan menargetkan untuk memiliki 10-12 rumah sakit di kota besar," kata Corporate Secretary SRAJ, Arie Farisandi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan bahwa pada 2025, perseroan akan melanjutkan pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur, serta memulai pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital dan proyek perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Kemudian, dia menyampaikan bahwa perseroan telah membuka satu unit rumah sakit yang baru yaitu Mayapada Hospital Nusantara yang berlokasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Adapun dengan adanya penambahan ini maka SRAJ telah memiliki 7 unit rumah sakit, di antaranya Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Bogor, Mayapada Hospital Kuningan, Mayapada Hospital Surabaya, Mayapada Hospital Bandung, dan Mayapada Hospital Nusantara."Perseroan juga terus berkomitmen dalam mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan," ujarnya.

Menurutnya, komitmen tersebut dapat terlihat melalui angka pendapatan perseroan pada 2024 yang tumbuh di atas 20% dan EBITDA yang tumbuh di atas 30%. Dia menjelaskan bahwa rasio tempat tidur rumah sakit terhadap populasi di Indonesia saat ini sebesar 0,6 tempat tidur per 500 orang, ini masih di bawah rata-rata global untuk negara OECD yang seharusnya 1 tempat tidur per 500 orang dan 5 tempat tidur per 1.000 orang. "Hal ini membuat permintaan dan pasar yang cukup bagi setiap pemain kesehatan untuk tumbuh di Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya perseroan membangun rumah sakit internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. Jonathan Tahir, Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare pernah bilang, kepercayaan pemerintah kepada perseroan sejalan dengan komitmen Mayapada Healthcare dalam memberikan layanan kesehatan berstandar internasional.

Setelah melakukan ekspansi yang baru dilakukan dengan membuka unit Mayapada Hospital ke-6 di Bandung dan groundbreaking unit Mayapada Hospital ke-7 di Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun 2023, “Kini Mayapada Healthcare bersama Apollo Hospitals India akan membangun rumah sakit berstandar internasional di KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam dengan nama Mayapada Apollo Batam International Hospital.”ujarnya..

Untuk diketahui, emiten pengelola Rumah Sakit (RS) Mayapada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) membukukan perbaikan kinerja keuangan hingga kuartal III/2024 setelah sebelumnya mengalami kerugian. Berdasarkan laporan keuangan, SRAJ berhasil mencetak laba bersih periode berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp8,24 miliar hingga kuartal III/2024, padahal sebelumnya masih mengalami kerugian Rp39,6 miliar pada periode yang sama 2023. Sejalan dengan itu, pendapatan bersih SRAJ juga naik 28,4% menjadi Rp2,33 triliun hingga kuartal III/2024, dari sebelumnya Rp1,81 triliun pada periode yang sama 2023.

BERITA TERKAIT

Sengketa Jam Tangan Rp80 Miliar - Kuasa Hukum Kirim Surat ke Richard Mille dan Kedubes Swiss

CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sengketa Jam Tangan Rp80 Miliar - Kuasa Hukum Kirim Surat ke Richard Mille dan Kedubes Swiss

CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…