NERACA
Jakarta-Emiten produsen pipa migas, PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mengumumkan telah ditetapkan sebagai pemenang tender pengadaan COO Casing 13-3/8 Grade K55 (PHSS) Pertamina Hulu Sanga Sanga pada 14 Januari 2025. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp129,88 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Freddy Soejandy, Direktur SUNI mengatakan, keberhasilan perseroan memenangkan tender dengan nilai yang signifikan tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan usaha SUNI. “Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan dan laba usaha Perseroan pada tahun 2025-2026,”ujarnya.
Sebagai informasi, perseroan menang tender No. GA04025005A/I/2025/S-2, atas tender no. GA04025005A, Pengadaan COO Casing 13-3/8 Grade K55 (PHSS) PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dimenangkan SUNI dengan nilai penawaran Rp129,88 miliar. Di kuartal tiga 2024, SUNI mencatat penjualan sebesar Rp800,10 miliar atau tumbuh 67,85% dari Rp476,67 miliar pada triwulan III 2023.
Dari penjualan tersebut di atas, perseroan berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp169,79 miliar pada triwulan III 2024, melonjak 130,23% dibanding Rp73,74 miliar pada triwulan III 2023. Sebelumnya, SUNI melalui anak usahanya PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) memastikan proyek pembangunan plant 2 di Batam akan rampung pada kuartal tiga 2025. “Kita targetkan pembangunan pabrik kedua rampung tahun depan dengan total kapasitas mencapai 70 ribu ton pertahun,”kata Direktur PT Rainbow Tubulars Manufacture, Barkeilona.
Disampaikannya, pembangunan pabrik baru ini akan mampu meningkatkan kapasitas produksi dari 30 ribu ton pertahun menjadi 70 ribu ton pertahun. Dimana nilai investasinya sendiri membengkak dari semua Rp250 miliar menjadi Rp 300 miliar keatas dari capex yang dianggarkan Sunindo.”Kenaikan investasi ini karena harga bahan baku dan bangunan juga naik,”tuturnya.
Dengan adanya Plant-2 ini, maka RTM diharapkan dapat memenuhi kebutuhan domestik yang diperkirakan meningkat sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan lifting minyak di Indonesia, dan akan dapat memiliki kapasitas lebih untuk memenuhi kebutuhan ekspor yang sejak 2023 dihentikan karena RTM mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Sehubungan dengan pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengenai proses hukum atas pemberian fasilitas kredit kepada PT Sritex pada…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.yang diselenggarakan Rabu (21/5) telah menyetujui laba bersih…
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp633,86 miliar. Informasi…
Sehubungan dengan pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengenai proses hukum atas pemberian fasilitas kredit kepada PT Sritex pada…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.yang diselenggarakan Rabu (21/5) telah menyetujui laba bersih…
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp633,86 miliar. Informasi…