Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah meningkatkan modal disetor anak usahanya, yakni PT Anugerah Krida Retailindo (AKRIDA) sebesar Rp72 miliar, menjadi Rp1,039 triliun dari sebelumnya sebesar Rp967,16 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Suresh Vembu, Direktur dan sekaligus Sekretaris Perusahaan AKRA menjelaskan, dana tersebut akan dipergunakan untuk menunjang kegiatan anak usaha yang 99,99% sahamnya dimiliki AKRA itu. Selain itu, menurut Suresh, tambahan modal tersebut juga akan dipergunakan untuk permodalan anak usaha AKRIDA. “Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No.17/POJK.04/2020,” katanya.
Komposisi pemegang saham AKRIDA setelah penambahan modal yakni AKRA sebanyak 1.039.155.000 sahaim atau setara Rp1,039 triliun (99,99%) dan PT AKR Niaga Indonesia sebanyak 10 saham dengan nilai nominal Rp10 juta (0,01%). Di kuartal tiga 2024, AKRA membukukan pendapatan sebesar Rp28,61 triliun atau turun 4,5% dari Rp29,97 triliun pada periode sama 2023.
Laba emiten beraset Rp29,77 triliun per September 2024 itu turun 14,07% menjadi Rp1,46 triliun pada kuartal tiga 2024, jika dibandingkan Rp1,71 triliun pada priode yang sama tahun lalu. Pendapatan terbesar AKRA bersumber dari segmen perdagangan dan distribusi BBM Rp21,48 triliun, perdagangan dan distribusi bahan kimia Rp4,81 triliun.
Manajemen AKRA menjelaskan, pendapatan segmen perdagangan dan distribusi BBM turun 6,53% secara tahunan didorong oleh beberapa faktor terkait dengan penurunan aktivitas operasi dari pelanggan baik akibat kondisi cuaca, maupun bisnis. AKRA berharap pada kuartal berikutnya perseroan dapat meningkatkan kinerja di segmen perdagangan dan distribusi dan mengharapkan penjualan lahan mencapai target 130 hektare.
Membidik investor potensial dari generasi muda, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) memperkenalkan prospek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di…
Tahun ini, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan pendapatan Rp27,5 triliun. Target tersebut, 10% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan MTDL…
Kejar pertumbuhan bisnis, PT Ekadharma International Tbk (EKAD) membidik penjualan Rp558 miliar pada 2025. Target tersebut, sekitar 5,28% lebih tinggi…
Membidik investor potensial dari generasi muda, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) memperkenalkan prospek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di…
Tahun ini, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan pendapatan Rp27,5 triliun. Target tersebut, 10% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan MTDL…
Kejar pertumbuhan bisnis, PT Ekadharma International Tbk (EKAD) membidik penjualan Rp558 miliar pada 2025. Target tersebut, sekitar 5,28% lebih tinggi…