PNM Berdayakan Masyarakat Ekonomi Mikro Lewat Mekaar

NERACA

Banyuwangi - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam misinya memberdayakan masyarakat, melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

Sejak terbentuk pada tahun 2016, Holding Ultra Mikro yang melibatkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menjadi salah satu pilar utama pemerintah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil, terutama bagi kelompok perempuan, khususnya ibu-ibu di kalangan ekonomi lemah.

Dalam perjalanan hampir satu dekade, berbagai pencapaian telah diraih, mulai dari peningkatan jumlah nasabah hingga jumlah pembiayaan yang disalurkan serta pencapaian para nasabah yang berhasil naik kelas ke lembaga keuanganformal.

Sejak awal program, PNM berhasil memperluas jangkauan pelayanan ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Dalam kurun waktu delapan tahun sejak 2016, jumlah nasabah yang telah dilayani melalui program Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) terus bertambah signifikan. Pada tahun 2023, jumlah nasabah yang tercatat mencapai 12 juta.

Mekar sendiri ditujukan untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah yang mayoritas adalah perempuan. PNM memfokuskan program ini kepada ibu-ibu rumah tangga, karena mereka dianggap lebih stabil dalam mengelola usaha kecil dan lebih sensitif terhadap kesejahteraan keluarga. Pengelompokan nasabah dalam komunitas menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan jumlah nasabah PNM secara nasional tembus 14,71 juta orang per Agustus 2024. Angka ini mengalami peningkatan 0,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Arief menyebut pemberian modal dalam program Mekaar bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan keuangan masyarakat. Arief mengungkapkan, khusus di Jawa Timur, terdapat 2,68 juta nasabah. Kemudian di Banyuwangi tercatat sebanyak 154 ribu nasabah yang telah merasakan manfaat dari program ini.

“Dari 25 kecamatan di kabupaten Banyuwangi, semua udah kami cover insyaallah sampai hari ini dengan jumlah nasabah yang kami biayai hampir 200 ribu. Tapi yang aktif sampai hari ini 154 ribu,” ungkapnya saat meninjau nasabah PNM Mekaar di Dusun Klemungsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/9).

Pertumbuhan ini menunjukkan semakin banyaknya masyarakat yang bergabung dengan PNM untuk mendapatkan akses pembiayaan mikro, terutama bagi perempuan yang menjadi mayoritas anggota.

Program Mekaar yang fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera ini memberikan dampak besar pada perekonomian lokal. Nasabah tidak hanya memperoleh modal usaha, tetapi juga pendampingan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Arief menekankan, keberhasilan program ini didukung oleh komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat melalui pembiayaan mikro yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, dalam pertemuan kelompok mingguan PNM Mekaar, Ketua kelompok ibu-ibu, Marsiyati, bercerita kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap minggu. Intinya, mereka membayar cicilan dari kredit yang diambil secara langsung kepada Account Officer (AO) PNM. PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga nasabah mampu mengembangkan usaha.

Marsiyati sendiri sudah bergabung jadi nasabah Mekaar sejak 6 tahun lalu. Dari yang awalnya meminjam Rp 2 juta, kini Marsiyati mengambil kredit hingga Rp 10 juta. Pinjaman itu dia bayar setiap dua minggu selama 2 tahun. Cicilan yang harus dia bayar sebesar Rp 269.000.

Marsiyati bercerita, sebelum ada pinjaman usaha PNM Mekaar, dia dan suami belum memiliki usaha. Sebagai ibu rumah tangga, Marsiyati hanya mengandalkan pekerjaan suaminya, yaitu sebagai kuli bangunan.

"Lalu ada penawaran pinjaman modal usaha dari PNM Mekaar yang pinjaman awal hanya Rp 2 juta. Dulu sebelum ada pinjaman modal usaha untuk makan dan menyekolahkan anak sekolah, saya harus cari-cari tambahan pekerjaan buat kerja sampingan," cerita Marsiyati. (Mohar)

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Sukabumi Berikan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha IRTP - Melalui Dinkes

NERACA Sukabumi - Sebanyak 33 Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) Kota Sukabumi, diberikan pelatihan keamanan pangan. Kegiatan yang…

Kadis Kominfo Kota Sukabumi Minta Komdigi Salurkan DAK - Kembangkan Digitalisasi di Daerah

NERACA Sukabumi - Penerapan era digital di pemerintahan tergolong sangat penting, Pasalnya, merupakan salah satu bentuk dukungan dalam peningkatan pelayanan…

Pemkot Tangerang Dukung Pengembangan Kawasan Food Estate Basis Wisata

NERACA Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang, Banten menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan kawasan food estate berbasis wisata edukasi dan Tempat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Solidaritas Parlemen Islam Menguat, Konferensi PUIC 2025 Lahirkan Deklarasi Jakarta

  NERACA Jakarta – Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC…

Pembukaan PUIC ke-19: Prabowo Serukan Persatuan Negara Islam Hadapi Tantangan Global

  NERACA Jakarta — Indonesia resmi membuka Sidang ke-19 Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC)…

PHE OSES Dukung Kemajuan Kualitas Pendidikan di Lampung Timur

NERACA Lampung Timur — Gemuruh langkah menggema dari lorong-lorong sekolah. Puluhan kaki kecil berderap di atas lantai putih bersih. Bau…