Investasikan Rp26,5 Miliar - Anak Usaha DSSA Akuisisi Teknovatus Solusi

NERACA

Jakarta  - Kembangkan ekspansi bisnisnya, dua anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yakni PT SMPlus Sentra Data (SSD) dan PT SMPlus Digital Investama (SDI) telah melakukan akuisisi atas saham PT Teknovatus Solusi Sejahtera (TSS) pada 07 Agustus 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sekretaris Perusahaan DSSA, Susan Chandra mengatakan, nilai transaksi akuisisi TSS mencapai Rp26,5 miliar. TSS sendiri merupakan sebuah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa teknologi dan kegiatan terkait lainnya, dari pihak ketiga. Setelah akuisisi ini, jelas Susan, pemegang saham TSS adalah SSD dengan kepemilikan saham 99,99% dan SDI sebesari 0,001% saham. “Akuisisi TSS ini diharapkan dapat mengembangkan bisnis teknologi perseroan,”ujarnya.

Teknovatus Solusi Sejahtera (TSS)  merupakan perusahaan penyedia brankas data pribadi di Indonesia yang menawarkan brankas pribadi dengan dukungan dari berbagai teknologi canggih, dirancang untuk menampung pusat data enterprise untuk keamanan, kerahasiaan, dan skalabilitas yang lebih baik . Brankas data pribadi tersebut akan memampukan perusahaan memiliki pusat data pribadi mereka dengan komunikasi carrier neutral serta pilihan peralatan.

Teknovatus menyediakan dukungan IT berbagai anak perusahaan Sinar Mas Group, seperti Sinarmas Forestry, dimana semua anak perusahaan tersebut membutuhkan sistem ERP untuk membantu tujuan serta ekspansi bisnis. Sebagai informasi, tahun ini PT Dian Swastatika Sentosa Tbk menyiapkan belanja modal US$350 juta atau setara Rp5,59 triliun (kurs jisdor Rp15.995). “Perseroan menganggarkan belanja modal 2024 sekitar US$350 juta, yang terutama direncanakan akan dialokasikan untuk mengembangkan infrastruktur multimedia,” kata Susan Chandra.

Disampaikannya, capex tersebut rencananya akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur multimedia. Sepanjang 2024, DSSA masih mengandalkan lini bisnis pertambangan batu bara, sisanya adalah penyedia tenaga listrik dan uap, perdagangan pupuk dan bahan kimia serta bisnis teknologi.  Pada bisnis teknologi, DSSA menyiapkan tiga strategi, di antaranya memperkuat infrastruktur teknologi, mengembangkan inovasi digital serta memaksimalkan kerja sama dan investasi pada perusahaan rintisan di bidang teknologi.

 

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…