Kinerja 2023 Positif, Direksi Sampaikan Strategi Bisnis Kedepan

Kinerja 2023 Positif, Direksi Sampaikan Strategi Bisnis Kedepan
NERACA
Jakarta - PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) mencatatkan kinerja positif pada 2023. Hal itu ditunjukan dari perolehan laba periode berjalan perseroan yang meningkat 484% dibandingkan pada 2022. Pada 2023, BBRM berhasil meraih laba US$4,04 juta sementara pada 2022 sebesar US$692 ribu. Perseroan mengungkap salah satu kenaikan laba lantaran harga yang meningkat. 
Untuk itu, Direktur Utama BBRM Na'im Machzyumi menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan beberapa strategi diantaranya melakukan modernisasi dan ekspansi armada. "Perseroan akan terus berinvestasi dalam peningkatan dan perluasan armada untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dan standar industri yang terus berkembang. Hal ini dilakukan dengan membeli kapal-kapal baru yang dilengkapi dengan teknologi canggih, peningkatan kapasitas penarik dan peningkatan efisiensi bahan bakar. Melakukan diversifikasi armada yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik klien atau segmen pasar," katanya dalam Public Expose secara daring, Kamis (20/6). 
Selain itu, perseroan juga memiliki peluang untuk mendiversifikasi kapal sesuai dengan
kebutuhan pelanggan dan keadaan geografis. "Memperluas operasinya ke pasar-pasar baru
seperti energi angin lepas pantai, konstruksi kelautan, dan penambangan laut dalam, dimana permintaan akan layanan kapal diperkirakan akan meningkat. Mengembangkan stategis kemitraan dengan pelaku –pelaku industri utama untuk mengakses peluang bisnis baru dan memitigasi risiko pasar," jelasnya. 
Tak hanya itu, perseroan juga mengutamakan kelestarian lingkungan dan patuh terhadap peraturan yang mengatur emisi kapal, pengelolaan limbah dan konservasi ekologi.
"Berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan seperti hybrid propulsion systems, sistem pembersihan gas buang (exhaust gas cleaning systems) dan sistem pengolahan air balas (ballast water treatment systems) untuk meminimalkan dampak lingkungan dari armada. Menunjukkan komitmen Perseroan terhadap keberlanjutan untuk mengajak pelanggan agar sadar akan lingkungan dan meningkatkan reputasi perusahaan," ujarnya. 
Ni'am juga menyampaikan BBRM akan melakukam investasi dalam pelatihan dan pengembangan. Mengembangkan tenaga kerja terampil dan kompeten yang mampu mengoperasikan dan memelihara armada secara efisien dan aman. Berinvestasi dalam program pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan profesional berkelanjutan bagi awak kapal dan karyawan. Menumbuhkan budaya keselamatan, kerjasama tim, dan inovasi untuk meningkatkan performance operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Selanjutnya, BBRM juga akan menggunakan teknologi digitalisasi dan teknologi otomatis untuk mengoptimalkan operasi kapal, menyederhanakan proses, dan meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. "Menerapkan sistem pemeliharaan predictive untuk memperkirakan dan merencanakan jadwal pemeliharaan peralatan operasional, alat pemantauan dan analisis data untuk meningkatkan kinerja armada, mengurangi waktu tunggu, dan meminimalkan biaya operasional. Menjajaki peluang untuk kapal otomatis atau yang dioperasikan dari jarak jauh untuk tugas tertentu guna meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional," ucapnya. 
Perseroan juga memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan membina kemitraan baru dengan memberikan kualitas layanan yang unggul, dapat diandalkan, dan tanggap. Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan pelanggan, dan secara proaktif memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang. Menerima masukan dari pelanggan untuk mengidentifikasi hal yang perlu ditingkatkan dan mencari peluang untuk
berinovasi.

 


NERACA

Jakarta - PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) mencatatkan kinerja positif pada 2023. Hal itu ditunjukan dari perolehan laba periode berjalan perseroan yang meningkat 484% dibandingkan pada 2022. Pada 2023, BBRM berhasil meraih laba US$4,04 juta sementara pada 2022 sebesar US$692 ribu. Perseroan mengungkap salah satu kenaikan laba lantaran harga yang meningkat. 

Untuk itu, Direktur Utama BBRM Na'im Machzyumi menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan beberapa strategi diantaranya melakukan modernisasi dan ekspansi armada. "Perseroan akan terus berinvestasi dalam peningkatan dan perluasan armada untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dan standar industri yang terus berkembang. Hal ini dilakukan dengan membeli kapal-kapal baru yang dilengkapi dengan teknologi canggih, peningkatan kapasitas penarik dan peningkatan efisiensi bahan bakar. Melakukan diversifikasi armada yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik klien atau segmen pasar," katanya dalam Public Expose secara daring, Kamis (20/6). 

Selain itu, perseroan juga memiliki peluang untuk mendiversifikasi kapal sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan keadaan geografis. "Memperluas operasinya ke pasar-pasar baru seperti energi angin lepas pantai, konstruksi kelautan, dan penambangan laut dalam, dimana permintaan akan layanan kapal diperkirakan akan meningkat. Mengembangkan stategis kemitraan dengan pelaku –pelaku industri utama untuk mengakses peluang bisnis baru dan memitigasi risiko pasar," jelasnya. 

Tak hanya itu, perseroan juga mengutamakan kelestarian lingkungan dan patuh terhadap peraturan yang mengatur emisi kapal, pengelolaan limbah dan konservasi ekologi. "Berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan seperti hybrid propulsion systems, sistem pembersihan gas buang (exhaust gas cleaning systems) dan sistem pengolahan air balas (ballast water treatment systems) untuk meminimalkan dampak lingkungan dari armada. Menunjukkan komitmen Perseroan terhadap keberlanjutan untuk mengajak pelanggan agar sadar akan lingkungan dan meningkatkan reputasi perusahaan," ujarnya. 

Ni'am juga menyampaikan BBRM akan melakukam investasi dalam pelatihan dan pengembangan. Mengembangkan tenaga kerja terampil dan kompeten yang mampu mengoperasikan dan memelihara armada secara efisien dan aman. Berinvestasi dalam program pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan profesional berkelanjutan bagi awak kapal dan karyawan. Menumbuhkan budaya keselamatan, kerjasama tim, dan inovasi untuk meningkatkan performance operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Selanjutnya, BBRM juga akan menggunakan teknologi digitalisasi dan teknologi otomatis untuk mengoptimalkan operasi kapal, menyederhanakan proses, dan meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. "Menerapkan sistem pemeliharaan predictive untuk memperkirakan dan merencanakan jadwal pemeliharaan peralatan operasional, alat pemantauan dan analisis data untuk meningkatkan kinerja armada, mengurangi waktu tunggu, dan meminimalkan biaya operasional. Menjajaki peluang untuk kapal otomatis atau yang dioperasikan dari jarak jauh untuk tugas tertentu guna meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional," ucapnya. 

Perseroan juga memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan membina kemitraan baru dengan memberikan kualitas layanan yang unggul, dapat diandalkan, dan tanggap. Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan pelanggan, dan secara proaktif memenuhi kebutuhan mereka yang terus berkembang. Menerima masukan dari pelanggan untuk mengidentifikasi hal yang perlu ditingkatkan dan mencari peluang untuk berinovasi.

BERITA TERKAIT

Perlu Kemudahan Usaha Migas untuk Wujudkan Swasembada Energi

Perlu Kemudahan Usaha Migas untuk Wujudkan Swasembada Energi NERACA Jakarta - Pakar ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin, Profesor Hamid Paddu…

Defisit Fiskal Disebut Masih Terkendali

Defisit Fiskal Disebut Masih Terkendali  NERACA Jakarta - Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja…

Penerimaan Pajak Anjlok 10,13%, Ekonomi Melemah?

Penerimaan Pajak Anjlok 10,13%, Ekonomi Melemah? NERACA Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak pada Mei 2025 sebesar Rp683,3 triliun,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Perlu Kemudahan Usaha Migas untuk Wujudkan Swasembada Energi

Perlu Kemudahan Usaha Migas untuk Wujudkan Swasembada Energi NERACA Jakarta - Pakar ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin, Profesor Hamid Paddu…

Defisit Fiskal Disebut Masih Terkendali

Defisit Fiskal Disebut Masih Terkendali  NERACA Jakarta - Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja…

Penerimaan Pajak Anjlok 10,13%, Ekonomi Melemah?

Penerimaan Pajak Anjlok 10,13%, Ekonomi Melemah? NERACA Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak pada Mei 2025 sebesar Rp683,3 triliun,…