LX Internasional Resmi Akuisisi Adhi Kartiko Pratama

Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE) langsung berganti pengendali pemegang saham yang ditandai diakuisisinya perseroan oleh LX International Corp. Hal ini menandai  langkah strategis untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam ekosistem industri pengolahan nikel dan baterai kendaraan listrik.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (16/1) menjelaskan, aksi korporasi ini merupakan tindak lanjut atas Conditional Shares Sale and Purchase Agreement yang ditanda-tangani oleh para pihak dan telah sesuai dengan keterbukaan informasi sebagaimana tercantum pada prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk.

Seiring transaksi ini, telah dilakukan pengalihan saham-saham pada NICE yang antara lain dimiliki PT Sungai Mas Minerals sebesar 1.859.577.615; PT Inti Mega Ventura sebesar 1.739.634.385; Michael Adhidaya Susantyo sebesar 25.000.000; dan Victor Agung Susantyo sebesar 25.000.000 kepada PT Energy Battery Indonesia (EBI), yang kepemilikan 99,99% sahamnya dikuasai oleh LX International Corp.

Transaksi ini dilakukan dengan nilai per-lembar saham sebesar Rp.438,-Pasca akusisi tersebut, EBI memiliki total 3.649.212.000 saham pada NICE. Itu setara dengan 60% dari total seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor pada NICE.

Presiden Direktur NICE, Stevano Rizki Adranacus mengatakan, dengan diselesaikannya transaksi ini, tentunya memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan visi NICE sebagai pemain unggul dalam pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia dengan mengedepankan world-class mining standards."Keberadaan LX International Corp sebagai pemegang kendali baru di NICE sejalan dengan rencana jangka panjang Indonesia terkait hilirisasi industri nikel dan partisipasi dalam inisiatif global ESG,”ujarnya.

IPO NICE, yang sukses dicatatkan pada 9 Januari 2024, merupakan tonggak sejarah yang menandai komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengelolaan dan pengolahan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. berharap dapat memainkan peran aktif sebagai perusahaan publik dalam mencapai tujuan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan dukungan LX International Corp, NICE berambisi untuk menjadi pelaku kunci dalam industri pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia, menjunjung tinggi standar pertambangan kelas dunia.

Akuisisi ini juga sejalan dengan strategi Perusahaan untuk mendukung pertumbuhan industri baterai kendaraan listrik, memperkuat posisi NICE dalam rantai pasok industri yang semakin penting ini. LX International Corp. bersama NICE berkomitmen untuk berperan dalam mewujudkan visi masa depan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…