Legislator: Kinerja Moncer Pertamina, Kontribusi Signifikan kepada APBN

NERACA

Jakarta-Kinerja Pertamina sepanjang 2024 dinilai sangat positif, termasuk setoran kepada penerimaan negara, berupa pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen senilai Rp401,73 Triliun. Demikian disampaikan anggota Komisi XII DPR, Eddy Soeparno, menanggapi capaian yang disampaikan BUMN energi itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, Tahun Buku 2024.

“Angka Rp401,73 Triliun menunjukkan Pertamina sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, termasuk dalam memberikan kontribusi kepada negara berupa pajak, PNBP dan dividen. Ini kontribusi yang signifikan kepada APBN,” ujar Eddy kepada wartawan hari ini.

Menurut Eddy, besarnya jumlah setoran kepada negara tersebut sangat penting bagi perekonomian nasional. Selain berdampak positif kepada masyarakat, juga bisa mendukung peningkatan kinerja Pertamina sebagai BUMN yang bertugas menjaga ketahanan energi nasional.

”Tidak hanya kepada masyarakat. Setoran kepada negara tersebut bisa dikontribusikan kembali, dalam hal ini ke Danantara. Setoran tersebut juga bisa mendukung peningkatan lifting minyak dan gas, ketika Pertamina membutuhkan dalam bentuk penyertaan atau dukungan negara,” kata dia.

Mengingat peran penting tersebut, Eddy berharap, ke depan Pertamina juga harus terus didorong sebagai perusahaan energi. ”Khususnya dalam rangka meningkatkan bauran energi terbarukan kita, sehingga bisa semakin besar kontribusi untuk APBN,” tutup Eddy.

Terpisah, ekonom senior Universitas Riau, Dahlan Tampubolon menilai, tingginya setoran kepada negara, menunjukkan bahwa kontribusi fiskal Pertamina kepada negara meningkat tajam. Hal tersebut, mengindikasikan bahwa Pertamina memprioritaskan kewajiban fiskal dan dividen, meskipun menghadapi tekanan profitabilitas.

”Kontribusi Rp401,73 triliun ini sangat signifikan bagi APBN Indonesia. Kontribusi tersebut memberikan ruang fiskal yang krusial untuk mempertahankan sustainability ini. Tanpa kontribusi Pertamina, pemerintah akan menghadapi tekanan fiskal yang lebih besar,” kata Dahlan.

Menurut Dahlan, kontribusi Pertamina sebesar Rp401,73 Triliun, memang luar biasa. Angka tersebut sekitar 20,71% dari total kontribusi BUMN, yang langsung menyuntikkan dana masif ke APBN.

”Kontribusi 20,71% ini bukan hanya angka statistik, tetapi refleksi dari kesuksesan pengelolaan BUMN yang berkontribusi signifikan terhadap fiskal yang berkelanjutan dan pembangunan ekonomi Indonesia,” jelasnya.

Sementara terkait dana yang disetorkan ke APBN, menurut Dahlan memang sangat penting bagi perekonomian nasional. Dana tersebut, memungkinkan pemerintah untuk membiayai infrastruktur vital (jalan, pelabuhan, bandara, listrik), program pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial.

”Ini sekaligus menunjukkan peran Pertamina sebagai salah satu pilar utama penerimaan negara. Tanpa kontribusi tersebut, pemerintah akan sangat bergantung pada utang atau harus memangkas belanja publik, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Secara keseluruhan, jelas Dahlan, kinerja tersebut juga semakin menegaskan peran vital Pertamina dalam perekonomian Indonesia. Tidak hanya sebagai penyedia energi utama, tetapi juga sebagai "cash cow" bagi negara yang mampu memberikan kontribusi stabil bahkan di tengah tekanan pasar global.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 yang digelar Kamis, 12 Juni 2025, Pertamina memang menyampaikan capaian kinerja sepanjang 2024. Melalui kinerja finansial dan operasional yang solid, BUMN energi ini menyetorkan Rp401,73 triliun kepada negara yang berasal dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta dividen.

Sepanjang 2024, Pertamina juga membukukan kinerja keuangan yang kuat. Pendapatan perusahaan mencapai USD75,33 miliar (setara Rp1.194 triliun), dengan EBITDA sebesar USD10,79 miliar (Rp171,04 triliun) dan laba bersih sebesar USD3,13 miliar (Rp49,54 triliun). gro

BERITA TERKAIT

Menkop: Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain

Menkop: Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain Bantul, DIY - Menteri Koperasi (Menkop) Budi…

Gerakan 100 Hari Walikota Depok - APBD 14 Kali WTP dan Target PAD Mampu Sehatkan Keuangan Daerah

NERACA Depok - Meski diguncang kerisis Ekonomi Global dan Nasional serta Geopolitik dan Dampak bencans Fenomena Iklim yang Ekstreem; selain…

Kopdeskel Merah Putih Terbentuk 100% di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa

Kopdeskel Merah Putih Terbentuk 100% di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa* NERACA Sleman, DIY -…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Menkop: Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain

Menkop: Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain Bantul, DIY - Menteri Koperasi (Menkop) Budi…

Legislator: Kinerja Moncer Pertamina, Kontribusi Signifikan kepada APBN

NERACA Jakarta-Kinerja Pertamina sepanjang 2024 dinilai sangat positif, termasuk setoran kepada penerimaan negara, berupa pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP),…

Gerakan 100 Hari Walikota Depok - APBD 14 Kali WTP dan Target PAD Mampu Sehatkan Keuangan Daerah

NERACA Depok - Meski diguncang kerisis Ekonomi Global dan Nasional serta Geopolitik dan Dampak bencans Fenomena Iklim yang Ekstreem; selain…