Bank Mandiri Taspen Siapkan Tiga Strategi untuk Dorong Profitabilitas

 

 

NERACA

Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara berkelanjutan, dengan tetap menjaga net interest margin (NIM) pada tingkat optimal. Strategi ini menyasar penguatan pendapatan bunga, peningkatan pendapatan non-bunga, serta efisiensi struktur biaya operasional.

Direktur Finance, Risk & Operations Bank Mandiri Taspen Putu Apriyanto di Jakarta, Rabu, menjelaskan strategi pertama adalah optimalisasi NIM melalui kebijakan smart pricing yang diterapkan secara selektif berdasarkan wilayah dan prioritas bisnis.

“Alasannya adalah melalui penerapan smart pricing pada penyaluran kredit secara selektif, kita lakukan per wilayah seperti itu, dan juga prioritas bisnis,” kata Putu, seperti dikutip Antara, kemarin.

Bank Mantap berupaya memastikan NIM tetap terjaga dengan memperbaiki struktur dana melalui dorongan akuisisi dana ritel berbiaya murah dan pengelolaan dana wholesale yang lebih terukur. Putu menambahkan kekuatan Bank Mandiri Taspen sebagai anak usaha dari dua BUMN besar, yakni Bank Mandiri dan PT Taspen, menjadi modal penting dalam memperkuat sinergi bisnis.

Kolaborasi dengan Bank Mandiri dimanfaatkan untuk menjangkau segmen nasabah yang luas, dari korporasi hingga ritel mikro. Sementara, sinergi dengan PT Taspen difokuskan pada penguatan basis pensiunan sebagai sumber pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga. Kemudian strategi kedua adalah penguatan pendapatan non-bunga (fee-based income) melalui pengembangan layanan transaksi perbankan.

Bank mendorong pertumbuhan fee yang bersifat recurring lewat optimalisasi kanal digital seperti aplikasi Movin by Bank Mandiri Taspen, yang tengah dikembangkan lebih lanjut. Strategi ketiga adalah efisiensi biaya melalui perbaikan proses bisnis dan pengendalian biaya operasional. "Kami, secara berkelanjutan, selalu melakukan evaluasi terhadap proses bisnis yang ada, disertai dengan penyempurnaan agar proses menjadi lebih sederhana, lebih lancar, efisien, cepat, akurat," tutur Putu.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perusahaan menjalin sinergi shared service dengan Bank Mandiri Taspen dalam pengelolaan operasional. Hal ini dapat memberikan efisiensi biaya melalui pemanfaatan layanan bersama, baik yang bersifat bebas biaya maupun berbagi biaya (cost sharing).

"Dengan pendekatan tiga hal tersebut, diharapkan kita bisa melakukan penguatan dari sisi pendapatan, maupun efisiensi dari sisi biaya. Bank mengadakan pertumbuhan profitabilitas yang berlanjutan, sehingga kita bisa menjaga margin yang tetap pada tingkat yang optimal," tambahnya.

BERITA TERKAIT

RUPST SSIA Sepakati Pembagian Deviden Rp70, 58 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…

BRI Catat Green Financing Capai Rp89,9 Triliun - Triwulan I/2025

    NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…

Askrindo Kasih Perlindungan di 73 Lokasi Wisata Milik Perhutani

    NERACA Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bekerja sama dengan Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten memberikan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

RUPST SSIA Sepakati Pembagian Deviden Rp70, 58 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…

Bank Mandiri Taspen Siapkan Tiga Strategi untuk Dorong Profitabilitas

    NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…

BRI Catat Green Financing Capai Rp89,9 Triliun - Triwulan I/2025

    NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…

Berita Terpopuler