Petani Lebak Gunakan Pompa Air Hadapi Kekeringan

NERACA

Lebak - Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten menggunakan pompa air untuk mengairi areal pertanaman padi karena mulai terancam kekeringan.

"Kita terpaksa memakai pompa air karena areal persawahan mulai terancam kekeringan," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukabungah Kabupaten Lebak Ruhiana di Lebak, Minggu (8/6).

Penggunaan pompa air tersebut dengan menyedot air bawah tanah dan bisa mengalirkan pasokan air seluas 50 hektare.

Oleh karena itu, pompa air bantuan Dinas Pertanian setempat digunakan untuk memenuhi ketersediaan air agar padi tanaman padi rata-rata hari setelah tanam (HST) dua pekan dapat tumbuh subur.

"Bila tanaman padi itu tumbuh subur dengan adanya pasokan air pompa dipastikan bisa panen awal Agustus mendatang," katanya.

Begitu pula petani lainnya di Rangkasbitung Kabupaten Lebak Misbah (55) mengatakan pihaknya kini menggunakan pompa air dengan menyedot air irigasi yang kondisi debit airnya mulai berkurang akibat memasuki musim kemarau.

Diperkirakan seluas 50 hektare persawahan di sini yang rata-rata usia tanam 30-40 HST terancam kekeringan.

"Kami bersyukur tanaman padi yang terancam kekeringan masih bisa diselamatkan dengan pompa air itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan pemerintah daerah sudah menyiapkan pompa air dan pompa irigasi untuk memenuhi ketersediaan pasokan air ketika musim kemarau.

Dimana berdasarkan BMKG musim kemarau terjadi bulan Juni sampai Agustus 2025.

"Kami minta kelompok tani jika areal persawahannya itu terancam kekeringan segera melaporkan kepada petugas penyuluh lapang (PPL) untuk mendapatkan pompa air sehingga bisa menyedot air bawah tanah maupun saluran irigasi atau aliran sungai," katanya.

Menurut dia, pihaknya saat ini belum menerima laporan adanya areal persawahan yang mengalami kekeringan.

Mereka petani masih bisa menangani untuk ketersediaan pasokan air agar tanaman padi tumbuh subur.

"Kami berharap percepatan tanam padi pada Mei 2025 lalu seluas 30 ribu hektare bisa dipanen pada Agustus mendatang," kata Deni. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Diterapkan untuk Menurunkan Angka Perokok?

Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Diterapkan untuk Menurunkan Angka Perokok? NERACA Jakarta – Swedia menjadi negara pertama yang dinyatakan bebas…

FAKTA Indonesia: Kesehatan Generasi Emas Indonesia Terancam Cukai MBDK Tak Kunjung Diterapkan

FAKTA Indonesia: Kesehatan Generasi Emas Indonesia Terancam Cukai MBDK Tak Kunjung Diterapkan NERACA Jakarta - Dalam beberapa dekade terakhir, konsumsi…

Bupati Bogor Buka Kabogorfest 2025 untuk Pulihkan Ekonomi Warga

NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto membuka Kabogorfest 2025 di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Diterapkan untuk Menurunkan Angka Perokok?

Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Diterapkan untuk Menurunkan Angka Perokok? NERACA Jakarta – Swedia menjadi negara pertama yang dinyatakan bebas…

FAKTA Indonesia: Kesehatan Generasi Emas Indonesia Terancam Cukai MBDK Tak Kunjung Diterapkan

FAKTA Indonesia: Kesehatan Generasi Emas Indonesia Terancam Cukai MBDK Tak Kunjung Diterapkan NERACA Jakarta - Dalam beberapa dekade terakhir, konsumsi…

Bupati Bogor Buka Kabogorfest 2025 untuk Pulihkan Ekonomi Warga

NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto membuka Kabogorfest 2025 di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…