Oleh : Hernanda Adi, Mahasiswa Uninus Bandung
Realisasi kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan tren yang semakin positif hingga pertengahan tahun 2025. Pemerintah berhasil mencatat surplus anggaran, menandai keberhasilan dalam mengelola fiskal secara hati-hati di tengah dinamika ekonomi global. Surplus ini bukan hanya mencerminkan penerimaan negara yang meningkat, tetapi juga pengeluaran yang terkendali dan lebih tepat sasaran. Dalam situasi global yang masih penuh ketidakpastian, pencapaian ini menjadi indikator bahwa strategi kebijakan fiskal pemerintah berjalan pada jalur yang benar.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan pendapatan negara hingga triwulan kedua 2025 tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Kinerja pajak sebagai penyumbang utama pendapatan negara mencatatkan realisasi di atas target dalam periode yang sama. Realisasi APBN pada April 2025 berbalik surplus anggaran Rp 4,3 triliun atau 0,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) setelah mengalami defisit sejak Januari hingga Maret 2025.
Hal ini didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi, perbaikan iklim investasi, serta implementasi reformasi perpajakan yang lebih efisien. Selain itu, penerimaan dari sektor bea dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) seperti dari sektor sumber daya alam dan layanan pemerintah, juga turut mengalami peningkatan. Momentum ini menunjukkan bahwa APBN tetap mampu menopang agenda pembangunan nasional.
Dari sisi belanja negara, pemerintah tetap fokus pada peningkatan belanja produktif yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Belanja infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial menjadi prioritas utama dalam realisasi anggaran. Dengan penggunaan anggaran yang semakin efisien, pemerintah juga berhasil menekan pemborosan dan meminimalkan kebocoran anggaran. Tidak hanya itu, proses digitalisasi dalam pengelolaan anggaran juga membuat distribusi dana menjadi lebih transparan dan akuntabel. Hal ini memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara.
Surplus APBN yang tercatat hingga Mei 2025 memberikan ruang fiskal yang lebih luas bagi pemerintah untuk menghadapi potensi risiko ke depan. Keberadaan surplus anggaran ini juga menjadi bantalan penting bagi stabilitas makroekonomi nasional, terutama dalam menghadapi potensi tekanan dari luar negeri seperti fluktuasi harga komoditas global, suku bunga internasional, dan ketegangan geopolitik. Dengan posisi fiskal yang solid, pemerintah memiliki fleksibilitas lebih besar untuk merespons kondisi darurat tanpa harus tergantung pada utang jangka pendek.
Capaian ini juga memberikan sinyal positif bagi pasar keuangan dan investor. Stabilitas fiskal menjadi salah satu indikator utama yang dipantau oleh lembaga pemeringkat internasional dan pelaku pasar dalam menilai kesehatan ekonomi suatu negara. Dengan surplus anggaran yang berkelanjutan, risiko fiskal Indonesia dinilai semakin rendah, sehingga memperkuat posisi negara dalam menarik investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini tentunya akan memberikan efek berantai terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi secara umum.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan tren positif ini tetap harus dijaga dengan memperkuat sinergi antar instansi dan menjaga disiplin anggaran. Tantangan yang masih dihadapi antara lain adalah menjaga stabilitas harga pangan dan energi, memperluas basis pajak, serta memastikan bahwa program bantuan sosial dan pembangunan daerah dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Pemerintah juga terus memperbaiki sistem perencanaan dan penganggaran agar lebih adaptif terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat.
Dari perspektif masyarakat, realisasi APBN yang sehat dan efisien memberikan dampak nyata dalam kehidupan sehari-hari. Infrastruktur yang semakin merata, layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih terjangkau, serta program perlindungan sosial yang tepat sasaran adalah bagian dari manfaat langsung dari pengelolaan APBN yang baik. Transparansi dalam pelaksanaan anggaran juga memungkinkan publik untuk turut serta mengawasi jalannya program-program pemerintah. Partisipasi masyarakat dalam pengawasan anggaran menjadi bagian penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menjelaskan ke depan, kinerja APBN yang positif ini diharapkan bisa terus berlanjut seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah perlu terus waspada terhadap setiap rupiah yang dibelanjakan dari anggaran negara memberikan dampak ekonomi dan sosial yang sebesar-besarnya bagi rakyat. Dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, stabilitas fiskal, dan keberlanjutan pembangunan, APBN akan tetap menjadi instrumen utama dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing. Masyarakat pun diharapkan terus mendukung dan mengawasi agar realisasi anggaran tetap selaras dengan aspirasi publik dan kepentingan nasional.
Secara keseluruhan, realisasi kinerja APBN yang mencatat surplus anggaran hingga pertengahan 2025 menjadi bukti nyata keberhasilan pemerintah dalam mengelola fiskal secara cermat, transparan, dan bertanggung jawab. Pencapaian ini memberikan ruang strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional sekaligus memperkuat kepercayaan publik dan investor terhadap fondasi ekonomi Indonesia. Dengan tetap memprioritaskan belanja produktif dan penguatan sistem pengawasan, APBN diharapkan terus menjadi instrumen utama dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan, dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Oleh: Rivka Mayangsari, Pengamat Media Digital Di era digital yang berkembang cepat, teknologi telah menjadi bagian tidak terpisahkan…
Oleh: Ratna Dewi, Pemerhati Hubungan Internasional Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana…
Oleh : Ricky Rinaldi, Pengamat Ekonomi Pembangunan Pemerintah Indonesia terus memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam upaya memberantas penyelundupan…
Oleh: Rivka Mayangsari, Pengamat Media Digital Di era digital yang berkembang cepat, teknologi telah menjadi bagian tidak terpisahkan…
Oleh: Ratna Dewi, Pemerhati Hubungan Internasional Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana…
Oleh : Ricky Rinaldi, Pengamat Ekonomi Pembangunan Pemerintah Indonesia terus memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam upaya memberantas penyelundupan…