NERACA
Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi pengelola data dari berbagai perangkat daerah. Kegiatan tersebut, salah satu bentuk bentuk mendorong penguatan tata kelola data sektoral sebagai fondasi utama pembangunan yang akurat, terukur, dan berkelanjutan.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, saat membuka acara tersebut mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi harus memiliki basis data yang kuat, agar beberapa permasalahan seperti kemiskinan dan stunting, bisa ditangani dengan baik."Data berkualitas, adalah kompas utama dalam mengambil keputusan pembangunan yang berpihak kepada rakyat," ujar Ayep dalam sambutannya di acara pembinaan statistik, di Operation Room Setda Kota Sukabumi, Rabu (21/5).
Ayep juga menyampaikan, bahwa data statistik sektoral yang diolah dengan optimal, akan membantu terhadap upaya penguatan kapasitas fiskal daerah, melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya jika PAD Kota Sukabumi mengalami kenaikan, maka akan berimbas terhadap ketersediaan anggaran untuk mengatasi berbagai permasalahan, yang menjadi tantangan Pemerintah Daerah.
"Data yang baik akan menghasilkan kebijakan yang tepat, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta memperkuat upaya kita dalam pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan," ucapnya dikutip dari laman resmi pemkotsukabumi.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan data makro seperti PDRB, inflasi, investasi, dan TPT terintegrasi secara menyeluruh. Program seperti Desa Cantik didorong untuk memperkuat data dari tingkat desa."Dengan komitmen bersama, mari jadikan data bukan sekadar pelengkap laporan, tapi sebagai ruh pembangunan Kota Sukabumi yang IMAN (Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis)," jelasnya.
Kepala BPS Kota Sukabumi, Urip Sugeng Santoso, mengatakan bahwa Kelurahan Cantik telah dijalankan oleh BPS sejak tahun 2022, dan sebelumnya dilaksanakan di Kelurahan Cisarua, Situmekar dan Cikundul. Tujuan dari pencanangan adalah memastikan pihak kelurahan memahami dan bisa menerapkan pengelolaan data statistik yang baik dan benar.
"Kelurahan harus mengetahui data statistik. Misalnya, mengerti cara pencatatan data yang baik, karena mereka sering dimintai data. Kemudian, mereka juga mengerti bagaimana cara menyajikan data," terangnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menyebutkan, tujuan dari kegiatan ini yakni memastikan peningkatan kualitas data sebagai salah satu faktor penunjang, dalam peningkatan kualitas layanan publik di seluruh perangkat daerah."Di Kegiatan ini juga, dilakukan pencanangan Kelurahan Citamiang, sebagai Kelurahan Cantik atau Cinta Statistik," singkatnya. Arya
NERACA Jakarta - Pemerintah Indonesia patut diapresiasi atas keberhasilannya dalam meningkatkan angka pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama lima…
NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…
NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengucurkan bantuan keuangan (Bankeu) desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp123,8 miliar yang…
NERACA Jakarta - Pemerintah Indonesia patut diapresiasi atas keberhasilannya dalam meningkatkan angka pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama lima…
NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…
NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…