WEGE Bakal Bagikan Dividen 10% dari Laba

NERACA

Jakarta - Sebagai apresiasi kepada pemegang saham, PT Wika Gedung Tbk (WEGE) bersiap membagikan dividen kepada para pemegang saham. Rencananya, jumlah dividen yang akan dibagikan minimal sebesar 10% dari laba bersih tahun 2024. Langkah ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Mei 2025.

Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita mengatakan, angka pastinya masih dalam pembahasan. Namun, minimal 10% akan diusulkan dalam RUPST mendatang.“Minimal 10% dari laba bersih,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

WEGE mencatatkan laba bersih sebesar Rp67,88 miliar sepanjang 2024. Angka ini naik 45% dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp46,7 miliar. Dengan asumsi rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sekitar 10%, maka total dividen yang bisa dibagikan mencapai sekitar Rp6,78 miliar.

Pada 2024, laba bersih per saham WEGE ikut terkerek naik menjadi Rp7,09 dari sebelumnya Rp4,88 per saham. Meski belum diputuskan final, manajemen WEGE optimistis pembagian dividen ini akan menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Selain itu, dalam RUPST nanti, WEGE juga akan memaparkan sejumlah agenda penting lainnya. Termasuk evaluasi kinerja dan target perusahaan hingga akhir 2025.“RUPS, tanggal 21. Nanti mungkin itu kita akan sampaikan,”kata Hadian.

Sementara itu, dari sisi belanja modal (Capex), WEGE mencatat realisasi baru sekitar Rp5 miliar dari total alokasi Rp27 miliar hingga kuartal I 2025. Corporate Secretary WEGE, Purba Yudha Tama, menjelaskan bahwa Capex tahun ini lebih difokuskan untuk pengembangan digitalisasi dan program konsolidasi internal.“Hampir semuanya ke digitalisasi. Kita memang ada Capex untuk modular, tapi kita lihat nanti perkembangannya,” ungkapnya.

WEGE juga masih menyimpan dana sisa hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sekitar Rp100 miliar yang dialokasikan untuk pengembangan bisnis modular. Namun untuk saat ini, manajemen belum merencanakan aksi korporasi lain seperti pembelian kembali saham (buyback).“Belum. Kalau buyback tidak ada rencana,” ujar Hadian.

Dengan kinerja yang terus tumbuh dan fokus digitalisasi, WEGE menargetkan pertumbuhan minimal 10% baik dari sisi pendapatan maupun laba hingga akhir 2025.

BERITA TERKAIT

GOTO Realisasikan Buyback Rp1,79 Triliun

NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…

Agung Podomoro Raup Penjualan Rp874,5 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…

Kejar Pertumbuhan Produksi - Energi Mega Persada Temu Cadangan Minyak di Blok Bentu

NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

GOTO Realisasikan Buyback Rp1,79 Triliun

NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…

Agung Podomoro Raup Penjualan Rp874,5 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…

Kejar Pertumbuhan Produksi - Energi Mega Persada Temu Cadangan Minyak di Blok Bentu

NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…