Saran Membangun Koperasi Merah Putih

 

 

Oleh: Didik J Rachbini Ph.D., Ekonom Senior Indef & Rektor Universitas Paramadina

 

Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi kerakyatan di Indonesia memiliki peran strategis dalam membangun kemandirian ekonomi nasional. Namun, untuk menjadi lembaga ekonomi yang modern, profesional, dan mampu bersaing, koperasi tidak bisa lagi dikelola secara konvensional. Salah satu kunci utama kesuksesan koperasi adalah profesionalisme pengurus dan manajer koperasi, yang ditunjukkan oleh sertifikasi dan standar kualitas  manajer yang berkualitas dan sistem manajemen yang sehat.  Karena itu, program pemerintah yang baik ini harus dijalankan bersamaan dengan sertifikasi kompetensi manajemen  yang  dimiliki oleh pengurus dan manajernya.

Urgensi sertifikasi bagi pengurus dan manajer koperasi merupakan faktor kunci keberhasilan program koperasi merah putih, sekaligus menjadi faktor krusial dan kritis, yang menentukan berhasil atau tidaknya program ini.  Sertifikasi bukan sekadar formalitas, tetapi jaminan kompetensi. Seorang manajer koperasi atau pengurus yang tersertifikasi telah melalui proses penilaian standar nasional, yang mencakup aspek manajemen, keuangan, kepemimpinan, dan pelayanan anggota. 

Dengan adanya sertifikasi, koperasi mendapatkan banyak keuntungan, pertama, meningkatkan kepercayaan anggota, mitra usaha, dan lembaga keuangan.  Anggota percaya lembaganya diurus oleh orang yang profesional, yang ditandai  oleh sertifikasi kompetensi.  Kedua, sertifikasi kompetensi dapat menjamin pengelolaan koperasi sesuai prinsip tata kelola yang baik (good cooperative governance). Ketiga, dengan adanya sertifikasi kompetensi dapat menghindari praktik manajemen yang buruk, penyalahgunaan keuangan, dan konflik internal.

Jika ingin mengembangkan lebih jauh, sertifikasi ini akan mempermudah akses koperasi terhadap pendanaan dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Tanpa sertifikasi dan peningkatan kapasitas, pengurus dan manajer akan kesulitan membuat pengembangan bisnis yang bankable, laporan keuangan yang akuntabel, serta strategi usaha yang berkelanjutan. Akibatnya, koperasi Merah Putih berisiko stagnan, bahkan gagal total.

Koperasi merah putih akan mendapat kredit dari perbankan.  Kunci sukses agar koperasi ini adalah jaminan manajemen  pengelolanya yang profesional dan tersertifikasi.  Dari manajemen profesional tersebut lahir proposal usaha yang jelas dan layak (bankable). Rencana usahanya harus disusun secara rinci dengan proyeksi arus kas, analisis pasar, risiko, dan strategi mitigasinya.

Sebenarnya, cara gampang untuk berbisnis bagi koperasi pemula adalah bermitra, yang menjalankan bisnis “franchise”, tinggal menjalankan bisnis induknya, yang kebanyakan pera poengusaha besar dan konglomerat. Retail bisnis perdagangan ditransformasikan menjadi koperasi-koperasi di pedesaan, yang lebih adil, ketimbang dimiliki oleh pribadi-pribadi.  Jadi, koperasi pemula yang mendapat bantuan pemerintah mengelola bisnis yang mudah di awal dengan membangun kemitraan strategis dengan pelaku industri, UMKM, atau lembaga pelatihan untuk memperkuat jejaring bisnis dan daya tawar di mata bank.

Koperasi Merah Putih adakan kebijakan yang baik namun tidak cukup hanya mengandalkan semangat gotong royong. Ia harus dibarengi dengan kapasitas manajerial yang tersertifikasi. Transformasi koperasi ke arah profesionalisme adalah kunci agar koperasi menjadi institusi ekonomi rakyat yang kuat, berdaya saing, dan dipercaya oleh lembaga keuangan. Saatnya koperasi bangkit dengan standar baru yang lebih tinggi, modern, dan akuntabel.

BERITA TERKAIT

Kolaborasi Antar Instansi, Optimalisasi dalam Pemberantasan Korupsi

Kolaborasi Antar Instansi, Optimalisasi dalam Pemberantasan Korupsi Oleh : Yola Amanda Sari, Pegiat AntiKorupsi Pemberantasan korupsi masih menjadi prioritas utama…

Peningkatan Produksi Sawit: Langkah Capai Target Swasembada Energi

  Oleh : Dirandra Falguni,  Pengamat Energi Terbarukan   Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menetapkan langkah strategis…

Kebijakan Buka Blokir Anggaran Tingkatkan Belanja Negara dan Perputaran Ekonomi

    Oleh: Mario Gultom, Pengamat Kebijakan Publik   Langkah strategis Kementerian Keuangan membuka blokir anggaran kementerian dan lembaga sebesar…

BERITA LAINNYA DI Opini

Saran Membangun Koperasi Merah Putih

    Oleh: Didik J Rachbini Ph.D., Ekonom Senior Indef & Rektor Universitas Paramadina   Koperasi Merah Putih sebagai pilar…

Kolaborasi Antar Instansi, Optimalisasi dalam Pemberantasan Korupsi

Kolaborasi Antar Instansi, Optimalisasi dalam Pemberantasan Korupsi Oleh : Yola Amanda Sari, Pegiat AntiKorupsi Pemberantasan korupsi masih menjadi prioritas utama…

Peningkatan Produksi Sawit: Langkah Capai Target Swasembada Energi

  Oleh : Dirandra Falguni,  Pengamat Energi Terbarukan   Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menetapkan langkah strategis…

Berita Terpopuler