Laba Bersih PT Timah Melesat Tajam 295%

NERACA

Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan bagian dari MIND ID ini membukukan laba bersih Rp116 miliar atau melesat tajam 295% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp29,54 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

TINS memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp2,09 triliun pada kuartal I/2025. Angka itu meningkat 2% dari torehan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,05 triliun. Adapun segmen pertambangan timah masih mendominasi pendapatan TINS. Pendapatan perseroan melalui pertambangan timah melesat 1,89% menuju Rp1,52 triliun pada kuartal I/2025, setelah sebelumnya terparkir di level Rp1,49 triliun.

Sementara itu, hanya segmen pertambangan batu bara yang mengalami penurunan pendapatan sebesar 29,07% ke 96,57 miliar, setelah sebelumnya memperoleh Rp136 miliar pada kuartal I/2024. Sementara segmen lainnya, mengalami peningkatan year on year dan berkontribusi terhadap pendapatan bersih perseroan.

Segmen konstruksi misalnya meningkat 16,72% yoy dari Rp20 miliar menjadi Rp23,84 miliar pada kuartal I/2025. Segmen industri meningkat 8,68% yoy dari Rp347 miliar menjadi Rp377 miliar pada Maret 2025, dan segmen lainnya yang meningkat 34,31%, meningkatkan pendapatan perseroan sebesar Rp75 miliar. Akan tetapi, jumlah aset perseroan justru menyusut 2,42% menjadi Rp12,48 triliun sepanjang tahun 2025 berjalan (year to date/YtD).

Kemudian ekuitas TINS meningkat 2,51% menjadi Rp7,63 triliun dari Rp7,44 triliun pada periode yang sama 2024. Sedangkan liabilitas perseroan mengalami penyusutan 9,31% dari Rp5,34 triliun menjadi Rp4,85 triliun pada kuartal I/2025. Sebagai informasi, tahun ini TINS menargetkan laba bersih mencapai rentang Rp1 triliun sampai dengan Rp1,5 triliun. Proyeksi bottom line itu ditopang dengan target pendapatan mencapai Rp12 triliun - Rp13 triliun untuk 2025. 

Corporate Secretary TINS, Rendi Kurniawan seperti dikutip Bisnis pernah bilang, target tahun ini didorong oleh peningkatan sumber daya dan candangan timah serta pembukaan jumlah tambang baru. “Perbaikan kinerja dan restrukturisasi organisasi anak atau cucu perseroan serta efisiensi di seluruh lini bisnis perseroan,”ujarnya. 

Rendi menerangkan, terdapat peningkatan kapasitas produksi tin ore dan penjualan logam timah sekitar 10% sampai dengan 20% pada tahun ini, dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun 2024.  Di sisi lain, dia memastikan, permintaan logam timah pada tahun ini relatif menguat. Melansir data London Metal Exchange (LME) per 7 Februari 2025, harga timah untuk kontrak 3 bulanan ditutup di level US$31.309 per ton. Adapun, sampai Juli 2025 harga timah ditutup di level US$31.201 per ton. “Pasar timah saat ini berada dalam prospek yang positif,” kata dia. 

 

BERITA TERKAIT

Penjualan Buyung Poetra Terkoreksi 27,0%

NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’,  PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)  mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…

Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan Tumbuh 2,33%

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar saham sepekan kemarin mengalami kenaikan sebesar 2,33% menjadi Rp11.831 triliun…

Dukung Gizi Anak, PTPP Rilis Bekal PPintar

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dan juga peduli pada dunia pendidikan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Bersih PT Timah Melesat Tajam 295%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…

Penjualan Buyung Poetra Terkoreksi 27,0%

NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’,  PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)  mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…

Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan Tumbuh 2,33%

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar saham sepekan kemarin mengalami kenaikan sebesar 2,33% menjadi Rp11.831 triliun…