Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA

Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan melakukan pelepasan sejumlah anak usaha. Dimana aksi korporasi ini akan dilakukan tahun ini hingga berlanjut di tahun depan. 

Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, Novel Arsyad mengungkapkan, anak usaha dengan kinerja kurang baik akan didivestasikan. Kendati begitu, dia enggan membocorkan nama perusahaannya."Jadi clue-nya yang dilepas, yang memang sudah sulit untuk kita kembangkan. Jadi kalau nanti saya ngomong nama salah. Yang sulit kita kembangkan sedang kita kaji ada beberapa, tapi itu adalah langkah strategis kita,"ujarnya di Jakarta, kemarin

Dia menegaskan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menentukan core business PTPP. Sejalan dengan itu, upaya divestasi dilakukan sebagai strategi perusahaan."Tapi kalau clue-nya yang sulit untuk dikembangkan lagi ya harus kita lepas, dan yang jelas di luar core kita. Karena kan kita punya core business yang sudah jelas dari Kementerian BUMN," tuturnya.

Dalam mengurangi beban perusahaan, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain menginsolidasikan, mendivestasi, hingga melikuidasi anak usaha."Jadi baik itu konsol, kemudian kita melakukan divestasi, kita melakukan likuidasi, kemudian kita memang kita tumbuhkan lebih besar, itu adalah langkah-langkah strategis kita," ungkap dia.

Salah satu divestasi yang dilakukan perseroan dalam waktu dekat adalah PT PP Infrastruktur (PPIN), yang fokus di bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Bila tidak ada aral melintang, diperkirakan selesai pada pertengahan tahun ini. “Divestasi sedang berproses, ada PP Infrastruktur yang bergerak di bidang SPAM sudah berjalan dan sekitar pertengahan tahun ini sudah bisa diselesaikan,”kata Novel Arsyad.

Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP, I Gede Upeksa Negara menambahkan bahwa perseroan juga akan melepas kepemilikan anak usaha di sektor infrastruktur kereta api, yaitu PT Celebes Railways Indonesia. Seluruh aksi tersebut diperkirakan meraih penerimaan kas bersih hingga Rp3 triliun, dengan target penandatanganan jual beli rampung pada akhir kuartal II/2025. “Bulan Juni ini kami harapkan bisa proceed dua anak usaha, satu di infrastruktur air dan kedua di infrastruktur kereta api. Kami merencanakan total proceed kurang lebih di Rp3 triliun. Itu yang sudah kami lakukan dan sudah berproses,” ucapnya. 

Menurut Upeksa, divestasi dilakukan agar PTPP dapat fokus ke bisnis inti perusahaan. Dengan demikian, segala unit bisnis yang tidak sejalan dengan core business akan segera dilepas guna mengurangi beban utang dan memperoleh keuntungan.  Pada tahun lalu, PTPP juga telah mendivestasikan anak usahanya yakni PT Ultra Mandiri Telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel dengan mahar sebesar Rp645,45 miliar. 

Sementara Direktur Keuangan PTPP, Agus Purbianto menyampaikan bahwa transaksi itu dilakukan sebagai upaya perseroan untuk kembali ke bisnis intinya dengan melakukan klasterisasi portofolio di PT PP Infrastruktur.“Dalam rangka memperkuat bisnis utamanya [PP Infrastruktur] pada sektor air atau SPAM dan merampingkan portofolio investasi untuk mencapai keberlanjutan usaha,” tutur Agus melalui keterbukaan informasi.

PT Ultra Mandiri Telekomunikasi merupakan perusahaan yang berfokus pada penyediaan infrastruktur telekomunikasi, khususnya fiber optik. Entitas anak ini mulai beroperasi sejak 2019 dan memiliki aset Rp352,66 miliar per kuartal III/2024. 

BERITA TERKAIT

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Chandra Asri Berhasil Pangkas Rugi Jadi US$23,6 Juta

NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…

Trans Power Bagikan Dividen Rp280,59 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan rapat umum perdagangan saham tahunan (RUPST) PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) memutuskan pembagian dividen Rp80…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

Chandra Asri Berhasil Pangkas Rugi Jadi US$23,6 Juta

NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…