Surya Semesta Bidik Laba Bersih Tumbuh 20%

NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membidik kenaikan laba bersih sebesar Rp 281 miliar. Angka itu naik 20% dibandingkan dengan laba bersih 2024 yang mencapai 234,2 miliar. Hal itu akan ditopang dari pertumbuhan segmen properti industri dan konstruksi.

VP of Investor Relations & Corporate Communications Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman mengatakan, dari sisi pendapatan perseroan membidik kenaikan sebesar 5%. Ia mengaku optimistis kinerja perseroan positif pada 2025, karena akan ditopang segmen properti industri dan konstruksi akan menjadi penopang utama pertumbuhan kinerja perseroan tahun ini.“Terlebih adanya kenaikan harga jual lahan perseroan di Subang dan Karawang yang akan mengalami kenaikan pada tahun ini. Meski di saat yag sama segmen hospitality diperkirakan malah akan turun. Hal ini mengingat masih berjalannya renovasi Hotel Melia di Bali,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Untuk menopang pertumbuhan kinerja tersebut, Erlin mengatakan, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,6 triliun. Angka tersebut dialokasikan untuk renovasi Hotel Melia Bali sebesar Rp 1,1 triliun, sedangkan sisanya untuk kawasan industri Subang Smartpolitan, sedangkan sisanya untuk kebutuhan entitas lainnya.“Fokus tahun ini kita kuatkan di land development di Subang, karena kawasan ini harus segera kita percepat, terutama perispaan penyerahan tambahan lahan ke BYD sebanyak 18 hektar pada kuartal II ini. Ditambah lagi adanya potensi masuknya investor baru,” jelas Erlin.

Dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp3,6 triliun untuk tahun buku 2025.  Sebagian besar dana tersebut akan difokuskan pada percepatan pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan dan renovasi Hotel Melia Bali.

Kata Erlin, dari total capex itu, sebanyak Rp2,4 triliun dialokasikan untuk pengembangan kawasan industri dan Rp1,1 triliun untuk proyek renovasi Hotel Melia Bali.  “Sisa dana akan dialokasikan untuk kebutuhan entitas lainnya,” ujar Erlin.

Erlin menuturkan sekitar 30% dari capex untuk kawasan industri bakal digunakan untuk akuisisi lahan, sedangkan sisanya untuk pengembangan lahan. Komposisi tersebut, lanjutnya, mengalami pergeseran dari tahun sebelumnya yang cenderung seimbang antara pembebasan lahan dan pembangunan.  “Pengembangan Subang harus segera dipercepat. Dari total alokasi capex sebesar Rp2,4 triliun tahun ini, sekitar 30% akan digunakan untuk akuisisi lahan, sementara porsi lebih besar dialokasikan untuk pengembangan lahan,” kata Erlin. 

Sementara itu, untuk proyek Hotel Melia Bali, progres renovasi berjalan sesuai target, dengan sekitar 30% dari alokasi anggaran Rp1,1 triliun telah terserap hingga saat ini. Terkait dengan kinerja keuangan, SSIA membidik pertumbuhan laba bersih hingga 20% secara tahunan dan pendapatan diharapkan meningkat 5% dari tahun lalu.  Sepanjang tahun 2024, SSIA mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp6,25 triliun atau meningkat 37,8% year on year (YoY). (bani)

BERITA TERKAIT

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…