Arwana Bagikan Dividen Rp43 Per Saham

NERACA

Jakarta — Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) memutuskan kembali menebar dividen sebesar Rp43 per saham untuk tahun buku 2024. Di sisi lain, perseroan juga berencana untuk menerapkan pemberian dividen interim mulai tahun ini.

Direktur Keuangan Arwana Citramulia, Rudy Sujanto mengatakan, RUPST memutuskan adanya pemanfaatan laba untuk pembagian dividen."Tahun ini ada pembayaran dividen pada 29 April 2025, dengan nilai Rp43 per share,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Nilai tebaran dividen ARNA untuk tahun buku 2024 itu sama dengan tahun sebelumnya. Meskipun, capaian laba bersih ARNA pada tahun ini susut susut 3,73% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp425,96 miliar."Walaupun laba turun, kami bayar dividen dengan nominal yang sama seperti tahun lalu. Akan tetapi, sekarang dividend payout ratio menjadi 74%," kata Rudy.

Adapun, ke depan, manajemen ARNA berencana untuk mengambil langkah pembagian dividen interim. "Arwana ambil kebijakan, direksi setuju bahwa kami akan bayar dividen interim tidak hanya setahun sekali, tapi ada pembayaran dividen interim," tutur Rudy.

Menurutnya, pembagian dividen dengan adanya dividen interim akan lebih menarik bagi investor serta menjaga stabilitas terkait harga saham. Sebagaimana diketahui, pada tahun buku 2024, ARNA telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp425,96 miliar, susut 3,73% dari capaian sepanjang periode yang sama tahun sebelumnya di level Rp442,49 miliar.

Raupan laba didorong oleh kinerja penjualan neto sebesar Rp2,63 triliun selama periode 12 bulanan tahun lalu, naik 7,7% yoy. Di sisi lain, beban pokok penjualan ARNA pada periode 2024 mencapai Rp1,72 triliun, naik 11,68% yoy. Total liabilitas ARNA pada periode yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp783,82 miliar. Sementara itu, total ekuitas ARNA sampai akhir 2024 mencapai Rp1,87 triliun.

Selain itu, ARNA mencatatkan total aset sebesar Rp2,66 triliun sampai periode akhir 2024. Emiten produsen keramik ini juga menyampaikan target pembangunan pabrik Plant 4D di Ogan Ilir, Palembang akan rampung pada tahun ini. Pabrik baru ini akan menjadi amunisi perseroan untuk mendongkrak kapasitas produksi nasional ditengah gempuran produk keramik impor asal China.

Chief Operating Officer ARNA, Edy Suyanto mengatakan, ekspansi tahun 2025 akan berfokus pada penyelesaian pembangunan Plant 4D di Ogan Ilir."Targetnya, Plant 4D bisa mulai produksi pada kuartal IV tahun ini," ungkapnya.

Edy menambahkan, ARNA juga menyiapkan pembangunan pabrik baru, yakni Plant 4F yang rencananya akan berdiri di lokasi yang sama pada tahun 2026. Manajemen telah menyiapkan anggaran belanja modal sekitar Rp 300 miliar untuk pembangunan pabrik tersebut."Ini untuk mendukung kapasitas tambahan sebesar 8 juta meter persegi per tahun," imbuh Edy.

Sementara itu, pembangunan Plant 6 di Jawa bagian barat diputuskan untuk ditunda karena belum optimalnya pasokan gas. Disamping menambah kapasitas produksi, untuk menghadapi tantangan produk China, manajemen juga telah menyiapkan strategi efisiensi dan penguatan di pasar domestik. Perusahaan juga mengincar perluasan ekspor, dengan ASEAN sebagai fokus utama.

BERITA TERKAIT

Momen Pemulihan Pasar - Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Strategis

NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…

Surya Pertiwi Bagikan Dividen Rp189 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…

OJK Telaah 28 Perusahaan Ajukan IPO

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Momen Pemulihan Pasar - Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Strategis

NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…

Surya Pertiwi Bagikan Dividen Rp189 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…

OJK Telaah 28 Perusahaan Ajukan IPO

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…