NERACA
Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun buku panduan khutbah untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap sektor PPDP, termasuk asuransi syariah.
“Kami menyusun buku khutbah dari PPDP syariah, ini adalah suatu inisiatif yang kami lakukan untuk menunjukkan perhatian OJK terhadap pentingnya pemahaman dan peningkatan literasi prinsip-prinsip syariah dalam hal asuransi syariah,” kata Ogi Prastomiyono di Jakarta, Selasa (18/3).
Ia mengatakan bahwa nantinya buku tersebut dapat digunakan oleh para pemuka agama untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat terkait asuransi syariah. Hal tersebut merupakan salah satu upaya OJK untuk melibatkan semua pihak dalam pengembangan sektor jasa keuangan syariah, terutama perasuransian. “Kami mendorong kerja sama antara asosiasi pelaku usaha asuransi untuk bersama-sama kita melakukan literasi kepada masyarakat, program-program pengembangan pendidikan pada masyarakat tentang produk asuransi,” ujarnya.
Ogi menuturkan bahwa total aset industri perasuransian syariah tumbuh positif selama 5 tahun terakhir, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau compound annual growth rate/CAGR sepanjang 2020-2024 mencapai 1,17 persen. Sedangkan dalam setahun terakhir, ia menyampaikan bahwa pertumbuhan aset industri asuransi syariah mencapai 5,79 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Selain nilai aset, ia menuturkan bahwa jumlah pendapatan kontribusi atau premi asuransi syariah juga meningkat dalam 5 tahun terakhir, dengan CAGR sebesar 14,98 persen. “Sementara pertumbuhan di tahun 2024 saja itu mencapai 21,07 persen year-on-year. Artinya dalam setahun terakhir pertumbuhannya cukup meningkat,” ucap Ogi.
OJK mencatat bahwa hingga 2024, perusahaan asuransi syariah full fledged berjumlah 17 perusahaan yang terdiri dari 10 perusahaan asuransi jiwa, 6 perusahaan asuransi umum, dan satu perusahaan reasuransi. Sementara jumlah unit usaha asuransi syariah tercatat sebanyak 40 unit usaha yang terdiri dari 20 unit usaha asuransi jiwa, 17 unit usaha asuransi umum, dan tiga unit usaha reasuransi.
NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk memaparkan perolehan kinerja pada kuartal pertama 2025. CIMB Niaga mencatatkan perolehan…
Bank Butuh Komite AI untuk Awasi Tata Kelola NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, industri perbankan perlu untuk…
Laba Bersih Bank Raya Tumbuh 84,7% NERACA Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) atau Bank Raya membukukan laba…
NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk memaparkan perolehan kinerja pada kuartal pertama 2025. CIMB Niaga mencatatkan perolehan…
Bank Butuh Komite AI untuk Awasi Tata Kelola NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, industri perbankan perlu untuk…
Laba Bersih Bank Raya Tumbuh 84,7% NERACA Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) atau Bank Raya membukukan laba…