Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48 miliar, serta EBITDA sebesar Rp 1,05 triliun. Jika dikomparasikan dengan pendapatan kinerja pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,4 triliun, pendapatan PTBA mengalami kenaikan sebesar 5,8%. Sebaliknya, laba bersih justru terkoreksi sebanyak 50,5% dari Rp 790 miliar menjadi Rp 391 miliar pada kuartal I-2025.

Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, pencapaian laba bersih PTBA pada kuartal I-2025 didukung oleh kinerja operasional perseroan. Seperti, penjualan ekspor yang mencapai 5,09 juta ton, naik 34% secara yoy dan penjualan domestik yang sebesar 5,19 juta ton.

Dengan begitu, PTBA mencatatkan total penjualan pada tiga bulan pertama tahun ini sejumlah 10,28 juta ton, tumbuh 7% secara yoy dan total aset perusahaan per 31 Maret 2025 mencapai Rp 42,26 triliun, menguat 10% secara yoy. Dari realisasi angkutan batu bara pada Januari-Maret 2025, anggota Holding BUMN Industri Pertambangan atau MIND ID tersebut mencapai 9,41 juta ton atau meningkat 12% dibanding periode sama tahun lalu.“Kinerja positif tersebut dapat dicapai meski terdapat berbagai tantangan di antaranya koreksi harga batu bara akibat fluktuasi pasar global,” jelas Niko.