KMK Borong Saham Bukalapak Rp1,34 Triliun

NERACA

Jakarta- Jaga kepercayaan investor dan juga dominasi kepemilikan saham, Kreatif Media Karya (KMK) sebagai pengendali PT Bukalapak.Com Tbk (BUKA) kembali memborong 9.736.593.677 saham perusahaan e-commerce tersebut melalui pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari 2025. Namun, tidak disebutkan pihak penjual saham BUKA tersebut.

Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan BUKA dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengemukakan, harga beli saham BUKA sebesar Rp138 per lembar, sehingga KMK telah menghabiskan dana sebesar Rp1,34 triliun. Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan  Kreatif Media Karya (KMK)), atas BUKA meningkat menjadi 34,05% dari sebelumnya sebesar 24,61% saham,“Tujuan KMK membeli saham BUKA adalah untuk menambah investasi sekaligus mempertahankan pengendalian atas emiten ini,”ujarnya.

Seperti dikutip dalam laporan keuangan per September 2024, pemegang saham emiten bidang e-commerce beraset Rp25,65 triliun per September 2024 itu adalah, Kreatif Media Karya sebesar 24,62%,  Citibank Hong Kong Citi Bank Hong Kong (API  (Hong Kong) Investment Limited) sebesar 13,043%, The Northern Trust Company (Archipelago Investment Pte. Ltd. 9,443%, dan publik sebesar 52,893%.

Sekedar informasi, BUKA membukukan pendapatan sebesar Rp3,39 triliun pada kuartal III 2024, naik 1,78% dari Rp3,33 triliun pada  periode sama 2023. Meski pendapatan naik, Perseroan masih merugi Rp597,34 miliar pada kuartal III 2024, turun 23,04% dari rugi Rp776,22 miliar pada kuartal III tahun 2023. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) meruapakan perusahaan e-commerce Indonesia yang didirikan pada tahun 2010. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung usaha kecil dan menengah untuk membuka usaha online, dan telah diperluas untuk mendukung bisnis milik keluarga tradisional yang berskala lebih kecil.

Pada tahun 2018, perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan rintisan unicorn keempat di Indonesia yang berarti mencapai valuasi US$1 miliar. Pada tahun 2021, e-commerce ini mengelola sebanyak 13,5 juta merchant. Sementara analis sekaligus Founder Stocknow.id, Hendra Wardana pernah bilang, pelaku pasar terpantau bereaksi cukup negatif terhadap pengumuman PT Bukalapak Tbk yang melakukan transformasi bisnis dengan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace dan berfokus untuk berjualan produk virtual. 

 

 

BERITA TERKAIT

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Fasilitas Ibadah di Hunian Modern - Gubernur Jakarta Resmikan Masjid Jakarta Garden City

Melengkapi fasilitas ibadah bagi penghuninya, perusahaan properti PT Jakarta Garden City menghadirkan masjid Jakarta Garden yang diresmikan langsung Gubernur Jakarta…

Permintaan Hunian Premium Tinggi - Summarecon Mutiara Makassar Buka Tahap Tiga

Perusahaan pengembang properti, Summarecon kembali memperkenalkan hunian premium keluarga terbarunya yang berada di kawasan Summarecon Mutiara Makassar (SMM). Berlokasi strategis…

Perluas Jaringan Ritel - TCL Indonesia Perkuat Sinergi dengan Mitra Dealer

Genjot pertumbuhan penjualan dan penetrasi pasar di Indonesia lebih luas lagi, TCL, pemimpin global dalam teknologi elektronik dan produk pintar…