Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Selain itu, BEI juga menggembok transaksi Waran Seri I PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP-W). Langkah ini diambil setelah kedua saham dan waran tersebut mengalami lonjakan harga yang signifikan.
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan bahwa penghentian sementara ini diperlukan sebagai bentuk perlindungan bagi investor. “PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham MMIX dan CMNP di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 21 Januari 2025 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut,” ujarnya
Adapun suspensi perdagangan Waran Seri I PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP-W) berlaku di seluruh pasar. BEI berharap investor menggunakan waktu ini untuk mempertimbangkan keputusan investasi dengan lebih hati-hati. Bursa juga mengimbau semua pihak untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan terkait.
Pada penutupan perdagangan Senin (20/1), saham MMIX melonjak Rp26 atau 12,62%, mencapai harga Rp232 per lembar. Volume transaksi saham MMIX tercatat sebanyak 72,94 juta saham dengan nilai transaksi Rp16,59 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 7.936 kali.
Harga saham CMNP pada penutupan yang sama tercatat naik Rp860 atau 22,22%, menjadi Rp3.630 per lembar. Volume transaksi saham CMNP tercatat mencapai 10,87 juta saham dengan nilai transaksi Rp37,9 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 7.869 kali.
Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, besaran nilai saham di Kalteng mengalami peningkatan sebesar Rp314,46 miliar atau…
Di kuartal pertama 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp218 miliar…
Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, besaran nilai saham di Kalteng mengalami peningkatan sebesar Rp314,46 miliar atau…
Di kuartal pertama 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp218 miliar…