Asuransi Jastan Catatkan Pertumbuhan Premi 12,9%

NERACA

Jakarta – PT Asuransi Jasa Tania Tbk atau Asuransi Jastan mencatat pendapatan premi bruto hingga 30 November 2024 mencapai Rp185,96 miliar. Nilai tersebut tumbuh sebesar 12,9% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp164,72 miliar. Meski pendapatan premi tumbuh, namun laba perusahaan tercatat menurun.

Laba (rugi) sebelum pajak sampai dengan 30 November 2024 sebesar Rp1,3 miliar, sedangkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2023 adalah sebesar Rp3,91 miliar. Menurut Direktur Utama Asuransi Jastan Sugeng Sudibjo, menurunnya laba lantaran beban usaha yang meningkat.

“Di awal tahun, kami mengembangkan model agensi sehingga beban usaha menjadi lebih besar. Akan tetapi kita lihat progresnya cukup positif makanya kita akan mengembangkan dan mengoptimalkan ke agenan ini,” kata Sugeng dalam public expose di kantornya, Selasa (24/12).

Dari sisi aset, Asuransi Jastan mencatat aset mencapai Rp492,56 miliar sedangkan pada tahun lalu sebesar Rp498,72 miliar. Hasil underwriting sampai dengan 30 November 2024 adalah sebesar Rp 47,44 miliar, sedangkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2023 adalah sebesar Rp 46,27 miliar atau tumbuh sebesar 2,53%. Hasil investasi sampai dengan 30 November 2024 adalah sebesar Rp 9,13 miliar, sedangkan pencapaian pada periode yang sama tahun 2023 adalah sebesar Rp 7,81 miliar atau tumbuh sebesar 16,93%.

Rasio solvabilitas sampai dengan 30 November 2024 tercapai sebesar 764,58% dan telah memenuhi batas mininum regulasi sebesar 120%. Sedangkan rasio likuiditas sampai dengan 30 November 2024 tercapai sebesar 238,46% dan telah memenuhi batas mininum regulasi sebesar 150%. Sementara rasio kecukupan investasi sampai dengan 30 November 2024 tercapai sebesar 293,74% dan telah memenuhi batas mininum regulasi sebesar 100%.

Lalu bagaimana strategi perusahaan di tahun depan? Sugeng menyampaikan bahwa Asuransi Jastan akan mengoptimalkan jaringan ke agenan dan juga jaringan kantor pemasaran. Sejauh ini, Asuransi Jastan memiliki 13 kantor cabang dan 7 kantor pemasaran yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. “Pada tahun depan, kita akan meningkatkan status dua kantor pemasaran jadi kantor cabang yakni di Bekasi dan Balikpapan. Alasannya karena potensi di kedua daerah tersebut bisa dimaksimalkan,” tukasnya.

Perseroan memiliki beberapa produk unggulan antara lain JT Pelajar, JT Pekerja, JT Oto, JT Griya, JT Trip, JT Travel, Asuransi Tanaman Perkebunan, Asuransi Ternak dan Asuransi Tanggung Gugat Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.

BERITA TERKAIT

KB Bukopin Syariah Resmikan Kantor Fungsional di RS Aisyiyah Kudus

  NERACA Jakarta – PT Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) meresmikan Kantor Fungsional di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus sebagai bagian…

Milad ke-33, Bank Muamalat Ingin Jadi yang Terbaik Jalankan Maqashid Syariah

  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperingati hari kelahiran (milad) ke-33  pada tahun ini. Bank pertama murni…

Didimax dan Aspebtindo Bakal Gelar Kegiatan Literasi Perdagangan Berjangka di 11 Kota

  NERACA Jakarta - Didimax dan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) menggelar acara literasi perdagangan berjangka 2025 di 11…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

KB Bukopin Syariah Resmikan Kantor Fungsional di RS Aisyiyah Kudus

  NERACA Jakarta – PT Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) meresmikan Kantor Fungsional di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus sebagai bagian…

Milad ke-33, Bank Muamalat Ingin Jadi yang Terbaik Jalankan Maqashid Syariah

  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperingati hari kelahiran (milad) ke-33  pada tahun ini. Bank pertama murni…

Didimax dan Aspebtindo Bakal Gelar Kegiatan Literasi Perdagangan Berjangka di 11 Kota

  NERACA Jakarta - Didimax dan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) menggelar acara literasi perdagangan berjangka 2025 di 11…