Tower Bersama Bagi Dividen Rp25 Per Saham

NERACA

Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)  berencana membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp25 per saham. Pembayaran dividen kepada pemegang saham perseroan dilakukan pada tanggal 27 Desember 2024.

Helmy Yusman Santoso, Sekretaris Perusahaan TBIG dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengemukakan, rencana pembagian dividen interim tersebut sudah diputuskan  oleh Direksi dan disetujui Dewan Komisaris TBIG dalam rapat yang dilaksanakan pada 03 Desember 2024.

Menurut Helmy, dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) TBIG per 13 Desember 2024. Cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi BEI pada 11 dan 12 Desember 2024, serta cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada 13 dan 16 Desember 2024.

Di kuartal tiga 2024, TBIG mencatatkan laba sebesar Rp1,16 triliun pada Januari-September 2024, naik 4,38% jika dibandingkan Rp1,11 triliun pada Januari-September 2023. Pendapatan bersih emiten  beraset Rp46,21 triliun per September 2024 itu meningkat  sebesar 3,5% menjadi Rp5,12 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp4,95 triliun pada periode sama tahun 2023.

Per 30 September 2024, TBIG memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp5,64 triliun dan ekuitas Rp12,21 triliun. Sementara itu, EBITDA TBIG mencapai Rp5,12 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2024. TBIG juga menyampaikan hingga akhir September 2024 memiliki 42.546 penyewaan dan 23.681 sites telekomunikasi.

Sites telekomunikasi milik TBIG ini terdiri dari 23.565 menara telekomunikasi dan 116 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 42.430, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi 1,80x. “Di sembilan bulan pertama 2024, kami telah menambahkan 1.801 penyewaan ke dalam portofolio kami yang terdiri dari 1.281 sites telekomunikasi dan 520 kolokasi,” kata Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG.

Per 30 September 2024, total pinjaman kotor (gross debt) TBIG, jika bagian pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp28,87 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp624 miliar.  Dengan saldo kas yang mencapai Rp585 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp28,28 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) TBIG menjadi Rp39 miliar.

Menggunakan EBITDA kuartal ketiga 2024 yang disetahunkan, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,8x. “Kami telah berhasil memperpanjang jatuh tempo Fasilitas Kredit Bergulir senilai US$325 juta hingga Oktober 2029, sehingga memperpanjang tenor rata-rata kewajiban utang kami. Hal ini menunjukkan para pemberi pinjaman kami terus memberi dukungan terhadap bisnis kami,”ujarnya.

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Bantu Pendapatan Masyarakat - Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Untuk Pemberdayaan

Lahan bekas tambang selalu menyisakan dampak masalah pada kerusakan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat sekitar. Maka guna menekan dampak dan…